MENKEU Purbaya Sentil Rocky Gerung: Antara Kritik dan Optimisme soal Masa Depan Ekonomi Indonesia

TRIBUN-MEDAN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi kritikan Rocky Gerung terhadap Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), yang disebut “tidak ngapa-ngapain.”

Dengan gaya blak-blakan dan diselingi humor, Purbaya menyarankan Rocky untuk “belajar ekonomi lagi,” sambil menunjukkan data pertumbuhan ekonomi sebagai bukti intervensi Jokowi.

Peran Jokowi dalam Ekonomi

Purbaya menekankan bahwa Jokowi berperan aktif dalam menjaga stabilitas ekonomi, terutama saat krisis tahun 2020.

Ia menyebut intervensi langsung dari Presiden sebagai faktor penting dalam pemulihan ekonomi 2021–2023.

Target Pertumbuhan 8 persen

Purbaya mendukung target Presiden Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, menyebutnya sebagai langkah penting untuk keluar dari middle income trap.

Ia membandingkan dengan negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan China yang pernah mengalami pertumbuhan dua digit.

Stimulus Rp200 Triliun ke Bank Himbara Dana pemerintah dipindahkan dari Bank Indonesia ke bank-bank milik negara (BRI, BNI, Mandiri, BTN, BSI) untuk mendorong produktivitas.

Namun, para direktur bank mengaku kesulitan menyerap dana besar tersebut, hanya mampu menyerap Rp7 triliun sejauh ini.

Baca juga: MENKEU Purbaya Heran, Para Dirut Bank Himbara yang Akan Menyalurkan Dana Rp200 Triliun Malah Pusing

Baca juga: CURHAT Purbaya ke Jokowi Sebelum Jabat Menteri Keuangan: Pak Ini Ekonomi Mau Hancur Sebentar Lagi

Analisis Ekonomi dan Politik

Purbaya membandingkan dua pendekatan ekonomi, yaitu:

Era SBY: Private-led growth → sektor swasta dominan, kredit mengalir.

Era Jokowi: State-led growth → pemerintah dominan, kredit stagnan, utang naik.

Kritik terhadap IMF dan Humor Politik