Berita Viral
KOPDA FH Terima Uang Untuk Kasus Kematian Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta, Sediakan Eksekutor
Kopda FH terlibat dalam kematian Kecab Bank BUMN Cempaka Putih, Ilham Pradipta (37).
TRIBUN-MEDAN.com - Kopda FH terlibat dalam kematian Kacab Bank BUMN Cempaka Putih, Ilham Pradipta (37).
Kopda FH telah ditahan dan Ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penculkan dan pembunuhan Ilham PRadipta.
Kopda FH tidak terlibat langsung dalam penculikan mau pun pembunuhan, tetapi dia menyediakan eksekutor dengan tarif.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Freddy Ardianzah mengungkapkan, FH ikut serta dalam kasus tersebut lantaran imbalan sejumlah uang.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, motifnya karena yang bersangkutan menerima sejumlah uang,” ujar Freddy saat dikonfirmasi, Sabtu (13/9/2025).
Meski demikian, Freddy belum mengungkap identitas pelaku yang memberikan uang kepada FH maupun jumlah uang yang diterima.
Ia menegaskan, penyidikan terhadap FH masih berjalan dan akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer.
"Proses hukum terhadap yang bersangkutan langsung dilakukan melalui mekanisme pidana. Setelah penyidikan selesai dan dinyatakan lengkap, perkara akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," ucapnya.
Baca juga: APA Penyebab Rektor UI Disoraki Zionis? Berikut Tanggapan FIB UI dan Penjelasan Direktur Humas UI
Baca juga: PELAKU Bunuh Bocah 5 Tahun Tetangganya Sempat Arahkan Pencarian yang Salah, Jasad Dibuang ke Hutan
Baca juga: Sudah Resmi! Ini Daftar Kendaraan yang Boleh Isi Pertalite, Berlaku Mulai 14 September
Kopda FH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan dalam kasus itu.
Peran Kopda FH adalah sebagai perantara yang mencari orang untuk menjemput paksa korban.
"Pada saat kejadian tindak pidana berlangsung, status yang bersangkutan memang sedang dalam pencarian oleh satuan karena tidak hadir tanpa izin (THTI)," tutur dia.
15 Tersangka, Terbagi dalam Empat Klaster
Dalam kasus ini, total 15 orang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Para tersangka memiliki peran berbeda dan dikelompokkan ke dalam empat klaster:
Aktor intelektual, yang diduga merancang aksi penculikan
Tim pembuntut, yang bertugas membuntuti korban
Tim penculik, yang mengeksekusi penculikan
Pelaku kekerasan, yang menyiksa hingga membuang jasad korban di Bekasi
Hingga kini, baru delapan tersangka yang diketahui perannya secara spesifik.
| JEJAK Kasus yang Menyeret Gus Yazid, Jaksa Telusuri TPPU: Kerugian Negara Rp237 Miliar |
|
|---|
| SOSOK dan Harta Kekayaan Iptu Suherdi, Kapolsek Sempol yang Ditarik Paksa Masyarakat dari Kantornya |
|
|---|
| TERKUAK Curhat MH ke Kakaknya Sebelum Tewas Dibully di Sekolah, Bocah SMP Dipukul Pakai Besi |
|
|---|
| ISTRI Sah Bantah Habib Bahar Telantarkan Istri Siri dan Anak, Beberkan Bukti Transfer Rp 1 Juta |
|
|---|
| WARGA Gerebek Sepasang Muda-Mudi Bercinta Depan Masjid, Bermula Curiga Lihat Mobil Bergoyang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PEMBUNUH-KCP-BANK-BUMNsdfs.jpg)