SOSIALISASI Pengembangan Desa Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman Tahun 2025 di Pakpak Bharat

TRIBUN-MEDAN.COM - Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian mengadakan Sosialisasi Kegiatan Pengembangan Desa Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Tahun Anggaran 2025 di Aula Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pakpak Bharat, Rabu (21/5/2025).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pakpak Bharat, Adei Johan M Banurea, SP, MP. menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan nyata Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pakpak Bharat terhadap upaya penurunan dan penanganan stunting di Kabupaten ini, melalui pemanfaatan lahan pekarangan untuk beternak dan bertanam sayuran untuk membantu pemenuhan gizi keluarga.

"Dukungan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk penanganan stunting berupa pemanfatan lahan pekarangan dengan beternak ayam dan sayuran di pekarangan, serta pengolahan makanan berbasis lokal, nanti akan segera kita salurkan di 12 Desa penerima manfaat,"ujar Adei Johan M Banurea.

Sejumlah pemangku kepentingan terkait turut mengikuti sosialisasi ini, di antaranya Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perlindungan Perempuan dan Anak, dan Keluarga Berencana, Darliati Ujung SH mewakili Kepala Dinas, Ketua TP PKK Kabupaten Pakpak Bharat yang di wakili Ketua Kelompok Kerja III, Ny. Lucia Elhidayat Berutu, Camat Kerajaan beserta Ketua TP PKK Kecamatan Kerajaan, Camat Salak, Camat Sitellu Tali Urang Julu beserta Ketua TP PKK Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Camat Pergetteng-Getteng Sengkut beserta Ketua TP PKK Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut, serta 12 Kepala Desa penerima manfaat B2SA ini.

(*/Tribun-medan.com)

Baca juga: Wakil Bupati H Mutsyuhito Solin Hadiri Pelantikan Pengurus MD KAHMI Pakpak Bharat 2025-2030

Baca juga: BERSAMA Gubernur Sumut, Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Aset Pemkab Pakpak Bharat

Baca juga: TIM PKK Pakpak Bharat Sosialisasi IVA Test dan Pemeriksaan Payudara di 5 Desa Kecamatan STTU Julu

Baca juga: Rumah di Pakpak Bharat Dijadikan Tempat Penimbunan BBM Ilegal, 97 Jeriken Ukuran 33 Liter Disita