Pakpak Bharat
TIM PKK Pakpak Bharat Sosialisasi IVA Test dan Pemeriksaan Payudara di 5 Desa Kecamatan STTU Julu
Tim Penggerak PKK Kabupaten Pakpak Bharat melaksanakan Sosialisasi IVA Test dan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di lima Desa
TRIBUN-MEDAN.COM - Tim Penggerak PKK Kabupaten Pakpak Bharat melaksanakan Sosialisasi IVA Test dan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di lima Desa se Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Rabu (14/5/2025).
Sosialisasi IVA Test (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) ini ialah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, terutama perempuan, tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks dan payudara.
Ketua TP PKK Kabupaten Pakpak Bharat, Ny Juniatry Franc Bernhard Tumanggor melalui Ketua Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan, Ny. Mincelina Jalan Berutu, menegaskan, sosialisasi ini sangat penting karena deteksi dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan pengobatan yang lebih efektif.
Ia menyampaikan bahaya Kanker Serviks terhadap perempuan, dan perlunya pencegahan deteksi dini kanker mulut rahim.
IVA Test (Inspeksi Visual Asam Asetat) adalah pemeriksaan visual leher rahim dengan menggunakan larutan asam asetat. Larutan ini akan mengubah warna jaringan yang tidak normal menjadi putih, sehingga dokter dapat mendeteksi perubahan sel yang mungkin menunjukkan adanya kanker serviks atau lesi pra kanker.
"Diharapkan dari kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan ilmu dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan terutama bagi Wanita Usia Subur (WUS),"ucap Ny. Mincelina Jalan Berutu.
Kegiatan Sosialisasi IVA Test dan SADARI ini dihadiri wanita usia subur (WUS) dan pernah menikah, serta dilanjutkan penentuan jadwal pelaksanaan pemeriksaan IVA Test di Puskesmas Singgabur bagi WUS yang ada di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu.
Kegiatan ini dapat mengedukasi para wanita usia subur untuk dapat menjaga kesehatan dari bahaya penyakit kanker.
“Kanker Serviks dan Kanker Payudara merupakan salah satu penyebab kematian perempuan, oleh karena itu kita semua memiliki kewajiban untuk menjaga dengan cara mendeteksi dini,"ujarnya.
Kanker Serviks merupakan kanker terbanyak yang diderita oleh perempuan.
Kanker ini berawal dari tumor yang mengenai leher rahim dan disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV).
Leher rahim yang terpapar virus HPV berpotensi menjadi kanker dalam waktu 3-17 tahun jika tidak dilakukan tindakan pencegahan.
Deteksi dini terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan Tes IVA ( Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) yang merupakan pemeriksaan skrining kanker serviks dengan pemberian asam asetat atau asam cuka pada leher rahim selama 1 menit.
Pemberian asam asetat ini merupakan metode mudah dan murah, namun memiliki tingkat akurasi tinggi untuk menyimpulkan hasil pemeriksaan IVA negatif (normal) atau positif (ada lesi pra kanker).
Dalam durasi 60 detik, hasil pemeriksaan akan diketahui jika ada kelainan, yaitu munculnya plak putih pada serviks yang perlu diwaspadai sebagai luka pra kanker.
| PERINGATAN Hari Pahlawan 2025 di Pakpak Bharat: Menggali Semangat dan Teladan Para Pahlawan |
|
|---|
| Bupati Franc Tumanggor Hadiri Temu Pisah Kajari Dairi: Sebuah Momen Perpisahan dan Penyambutan |
|
|---|
| KEBAKTIAN BULANAN Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat: Memperkuat Iman dan Persaudaraan |
|
|---|
| Profiling ASN di Pakpak Bharat, Bupati Franc Tumanggor: Mendorong Manajemen Talenta untuk Masa Depan |
|
|---|
| Studi Banding Pengolahan Gambir antara Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Pakpak Bharat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sosialisasi-tp-PKK-Pakpak-Bharat-2025.jpg)