Pertamina Sumbagut dan Polda Sumut Tinjau Stok dan Kualitas BBM di Medan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Ramadan dan jelang Idul Fitri 1446 H, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut bersama Polda Sumatera Utara melakukan peninjauan terhadap stok dan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) di tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Medan.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk sinergi antara Pertamina dengan sejumlah stakeholder, termasuk Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), Polrestabes Medan, Balai Tata Niaga Kementerian Perdagangan, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sumatera Utara. 

Susanto August Satria, Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri.

“Kita pastikan stok BBM maupun LPG dalam keadaan yang aman,” ujarnya, Rabu (5/3/2025).

Peninjauan dilakukan di tiga SPBU, yaitu SPBU Jalan Adam Malik, SPBU Jalan Merak Jingga, dan SPBU Jalan Yos Sudarso. Fokus pengecekan meliputi empat aspek utama kesiapan stok, pengecekan stok harian, kualitas BBM yang dijual, serta proses bongkar muat BBM di SPBU. 

“Kita lihat bagaimana SPBU mengecek stok per hari, termasuk memastikan kualitas BBM yang dijual kepada masyarakat. Misalnya, cara mengecek kandungan air, memeriksa tangki pendam secara digital di ruang kontrol, dan melakukan pengukuran Tera setiap hari untuk memastikan akurasi jumlah BBM yang dikeluarkan dari nozzle sesuai dengan yang dibeli konsumen,” jelas Satria. 

Selain itu, tim juga memeriksa secara visual kualitas BBM jenis Pertamax, Pertalite, Pertamax Turbo, dan Biosolar.

Proses bongkar muat BBM dari mobil tangki ke SPBU juga turut diawasi, termasuk pemeriksaan surat jalan dan hasil tes dari Terminal BBM yang dibawa ke SPBU. 

“Semua proses ini dilakukan setiap hari tanpa kendala. Kami pastikan kualitas BBM yang dijual kepada masyarakat di Sumut, khususnya Medan, sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah,” tegasnya. 

Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik terkait stok BBM selama Ramadan dan Idul Fitri.

Satria memastikan bahwa stok BBM dan LPG dalam kondisi aman, meskipun diprediksi akan terjadi peningkatan konsumsi Gasoline sebesar 15 persen dan penurunan konsumsi Gasoil sebesar 8 persen. 

“Penurunan Gasoil bukan karena stok tidak ada, tetapi karena kebijakan pemerintah yang membatasi pergerakan truk besar seminggu atau dua minggu sebelum hari raya,” jelasnya. 

Pertamina juga membuka diri terhadap masukan dari masyarakat dan pemerintah. “Kami jamin BBM yang dijual di SPBU sesuai dengan spesifikasi kualitas yang ditentukan pemerintah. Biosolar akan keluar sebagai Biosolar, Pertalite sebagai Pertalite, dan Pertamax sebagai Pertamax. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” pungkasnya. 

Dengan langkah ini, Pertamina berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan kualitas BBM selama Ramadan dan Idul Fitri, sekaligus memastikan pelayanan optimal kepada masyarakat Sumatera Utara.

(cr26/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan