Berita Viral

SIAPA Pimpinan Partai Minta Proyek Green House Pakai Uang Kementan? SYL Mulai Bikin Serangan Balasan

Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melancarkan serangan balasan setelah dituntut 12 tahun penjara kasus korupsi RP 44 miliar

|
HO
Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melancarkan serangan balasan setelah dituntut 12 tahun penjara kasus korupsi RP 44 miliar.  

TRIBUN-MEDAN.com - Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melancarkan serangan balasan setelah dituntut 12 tahun penjara kasus korupsi RP 44 miliar. 

Politikus Nasdem ini menyinggung ada pimpinan partai yang meminta proyek Green House di Kepulauan Seribu.

Namun, pihak SYL tak menyebut gamblang siapa sosok yang meminta proyek ini dengan anggaran Kementerian Pertaninan ini. 

Pengacara SYL, Djamaludin Koedoeboen mengungkapkan bakal mengungkapkan lebih jelas dalam sidang agenda nota pembelaan atau pledoi.

"Mohon maaf rekan-rekan JPU yang kami hormati, kami cuma minta tolong, di Kementerian Pertanian RI bukan cuma soal ini," ujar Djamaludin Koedoeboen dalam sidang pembacaan surat tuntutan terdakwa SYL di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (28/6/2024).

Djamaludin mengungkapkan, fakta tersebut di antaranya, adanya proyek Green House di Kepulauan Seribu menggunakan uang atau anggaran dari Kementan.

Green House itu disebut-sebut milik pimpinan partai.

Namun, ia enggan menyebut secara gamblang sosok pimpinan partai politik yang dimaksud.

"Ada permohonan Green House di Pulau Seribu yaitu milik pimpinan partai tertentu yang diduga itu adalah duit dari Kementan juga," ujar Koedoeboen.

Eks Ketua KPK Firli Bahuri, eks Mentan SYL dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto
Eks Ketua KPK Firli Bahuri, eks Mentan SYL dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto (Kolase tribunnews.com)

Selain itu, di dalam persidangan pula, penasihat hukum SYL mengungkit adanya proyek importasi dengan anggaran hingga triliunan rupiah yang bermasalah.

"Saya kira bapak-bapak tahu itu, ada import yang nilainya triliunan," katanya.

Kemudian pihak SYL juga menyinggung Hanan Supangkat, bos perusahaan pakaian dalam PT Mulia Knitting Factory (Rider).

"Siapa itu Hanan Supangkat? Tolong itu jg menjadi perhatian bagi rekan-rekan," kata Koedoeboen.

Selepas persidangan, Koedoeboen mengungkapkan, sosok Hanan Supangkat diduga terafiliasi dengan pimpinan partai politik yang menaungi SYL, Nasdem.

"Ada nama-nama lain yg juga sudah mengemuka di persidangan, seperti Hanan Supangkat, dan itu berkaitan diduga dengan pimpinan partai politik, ya khususnya Nasdem lah," ujar Koedoeboen melalui sambungan telpon, Jumat (28/6/2024).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved