Dandim Asahan dan Kajari Batubara Berikan Kesaksian Terkait Berita Bohong Mendukung Paslon Presiden

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batubara Amru Siregar dan Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) Asahan, Muhammad Bassarewan memberikan kesaksiannya di ruang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Kisaran dalam perkara dugaan berita bohong pemenangan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo - Gibran. 

Dalam sidang, Amru dan Bassarewan kompak menjawab bahwa suara yang ada di dalam video tersebut bukanlah suara mereka. 

Selain itu, keduanya mengaku foto yang diupload tersebut merupakan foto yang diambil dari sosial media milik instansi dan tanpa izin. 

"Itu foto saya benar, diambil dari media sosial. Itu foto di kantor saya dengan tujuan dinas. Saya juga tidak kenal dengan terdakwa," kata Amru. 

Kata Amru, dirinya merasa dirugikan atas video tersebut.

Sebab, secara nasional dirinya telah dinilai tidak baik. 

"Karena video tersebut yang memampangkan foto saya, dengan narasi yang mengaku bahwa kami (forkopimda) Batubara berpihak ke salah satu calon presiden membuat citra yang buruk, selain pribadi dan juga instansi," katanya. 

Senada dengan Amru, Dandim Asahan, Muhammad Bassarewan mengatakan, video tersebut tersebar hingga ke Mabes TNI. 

"Karena itu, saya langsung melapor, dan membuat klarifikasi kepada pimpinan, yang mana panglima TNI, dan diambil tes suara saya dengan suara didalam video, bahwa suara tersebut bukanlah suara saya," kata Dandim Asahan. 

(cr2/tribun-medan.com)