Sidang Palti Hutabarat
Kajari Batubara bakal Bersaksi Hari Ini di PN Kisaran terkait Perkara UU ITE Palti Hutabarat
Kepala Kejaksaan Negeri Batubara, Amru Siregar dikabarkan akan diperiksa oleh Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kisaran
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Kepala Kejaksaan Negeri Batubara, Amru Siregar dikabarkan akan diperiksa oleh Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kisaran, sebagai saksi dalam perkara UU ITE yang menyangkut terdakwa Palti Hutabarat.
Amru akan diperiksa bersamaan dengan Kasi Intelijen Kejari Batubara, Doni Harahap di Ruang Cakra, Kamis (30/5/2024).
Amru diketahui merupakan pelapor dalam perkara ini, dan sekaligus korban yang ditautkan foto serta namanya di unggahan penyebaran informasi bohong tersebut.
Kasi Intel Kajari Batubara, Doni Harahap saat dikonfirmasi tribun-medan.com, membenarkan hal tersebut.
Ungkapnya, dirinya dan Kajari akan memberikan kesaksian dalam perkara terdakwa Palti Hutabarat.
"Benar, rencananya akan memberikan keterangan dalam perkara Palti Hutabarat di PN Kisaran," kata Doni melalui pesan singkat whatsapp.
Sebelumnya, Palti didakwa melanggar undang-undang Informasi transaksi eletronik (ITE) atas perkara dugaan penyebaran berita bohong forkopimda Batubara memerintahkan agar memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo-Gibran.
Dalam nota dakwaan Jaksa Penuntut Umum, Herry Abdi Sembiring, melakukan unggahan yang mengandung konten rekaman 2 menit 57 detik.
"Dengan judul, rekaman bocor, terbongkar skenario busuk, Bupati, Dandim, Kapolres, dan Kajari tekan Kades. Selanjutnya, gambar Jokowi, Gibran, Bobby Kaesang, dan Anwar yang bertuliskan tidak cukup menabrak konstitusi, melalui MK," kata JPU, Herry Abdi Siregar dalam dakwaannya.
Dipaparkan JPU, isi dari rekaman tersebut mengaku bahwa kepala desa telah diperintah untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Selain itu, dalam penggunaan anggaran pemenangan Prabowo-Gibran, maka Kajari Batubara tidak akan melakukan pemeriksaan, dikarenakan forkopimda sudah melakukan komitmen.
"Bahwa konten dengan durasi waktu 2.57 yang menampilkan foto, nama dan rekaman suara sebelum direpost di medsos terdakwa, dan telah melakukan penambahan caption berupa “wuiii main kali bah…”, dengan tujuan agar seluruh pengikut (followers) tertarik dan memberikan tanggapan maupun komentar atas konten yang diunggah oleh terdakwa tersebut," kata Jaksa.
Lanjutnya, terdakwa secara sadar tidak mengetahui dan tidak mengenal pemilik suara yang terdapat dalam rekaman tersebut namun terdakwa secara sadar dan sengaja tetap melalukan post rekaman tersebut dalam akun twitter milik terdakwa yang juga mencantumkan foto saksi Amru Eryandi Siregar selaku Kajari Batubara.
"Yang mana, memberikan arti bahwa Amru Eryandi Siregar sebagai Kajari Batubara adalah pihak yang melakukan penekanan terhadap kepala desa untuk memilih salah satu pasangan calon tertentu yang menimbulkan rasa ketidaknyamanan dan penilaian negatif orang lain pada saksi Amru Eryandi Siregar sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Batubara," katanya.
Lanjutnya, atas kejadian tersebut nama baik saksi menjadi tercemar dan menimbulkan kebencian orang lain kepada saksi Amru Eryandi Siregar sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Batubara dan perbuatan terdakwa Palti Hutabarat adalah tanpa seizin dari saksi Amru Eryandi Siregar
| Palti Hutabarat Penyebar Video Hoaks Forkopimda Batubara Meminta Maaf, Mengaku Menyesal |
|
|---|
| Detik-detik Terdakwa Palti Hutabarat dan Kajari Batubara Amru Siregar Berpelukan, Sepakat Berdamai |
|
|---|
| Terungkap Alasan Kajari Batubara Laporkan Palti Hutabarat dalam Dugaan Penyebaran Berita Hoax |
|
|---|
| Dandim Asahan dan Kajari Batubara Berikan Kesaksian Terkait Berita Bohong Mendukung Paslon Presiden |
|
|---|
| Terdakwa Palti Hutabarat Dihadirkan pada Sidang Keterangan Saksi Pelapor di PN Kisaran |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Relawan-Ganjar-Mahfud-Palti-Hutabarat.jpg)