TOPIK
Penertiban Pedagang
-
Kericuhan terjadi saat Satpol PP Kabupaten Serdang Bedagai melakukan penertiban pedagang di Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban.
-
"Jangan tanya-tanya ajalah. Maunya kasih bantuan sama kami. Udah enggak punya apa-apa lagi kami,"
-
"Agak terganggu juga kalau melintas dari sini. Soalnya banyak pecahan kaca dan kayu berlaku yang tergeletak di tengah jalan,"
-
Ada empat titik para pedagang membakar vallet untuk melakukan blokade. Agar mobil eskavator menghentikan penertiban yang tinggal berjalan setengah jal
-
"Personil terluka di wajah dan di tangan. Satu personil yang mengalami luka di wajah mendapatkan tujuh jahitan,"
-
“Kamu ada tidak sampaikan tentang penertiban dan pemindahan seperti ini. Tidak ada kan, kayak gini kan sama aja kita seperti menghancurkan masyarakat"
-
Para pedagang menagih janji dari PD Pasar yang berjanji untuk merelokasi pedagang Pasar Bulan ke Pasar Sambu atau Pasar Induk.
-
"Apabila bapak dan ibu tidak mau membereskan dagangannya, maka kami akan lakukan penertiban,"
-
Selain terdapat serpihan kaca, sepanjang Jl Bulan juga terdapat barang-barang pedagang yang baru saja ditertibkan petugas gabungan Satpol PP, TNI dan
-
Ketua Forum Pedagang Kios Jalan Bulan Muhammad Yakub heran dengan sikap Satpol PP Medan yang langsung merobohkan ratusan kios di Jalan Bulan
-
Pedagang yang semula berkumpul di kios-kiosnya mulai membentuk barisan dan melempari petugas dengan batu serta botol.
-
"Aku udah siap mati. Jadi jangan kalian usir-usir aku dari sini," teriak pedagang wanita berkaus merah muda, Selasa (25/7/2017).
-
Bukannya menjauh masyarakat mulai memadati lokasi penggusuran, dan menontot bentrokan antara ratusan personil Satpol PP dan pedagang.
-
Penertiban pedagang di Jalan Bulan oleh Satpol PP Medan mendapat penolakan dari ratusan pedagang.
-
"Tidak ada hati nurani kalian. Apa gak ada rupanya keluarga kalian yang sudah," teriak wanita berkaus merah muda,
-
"Jangan kalian sentuh barangku. Jangan coba-coba kalian masuk," teriak seorang wanita sembari memegang sebuah dokumen
-
Melihat kehadiran alat berat tersebut ratusan pedagang histeris. "Di mana letak keadilan kalian?" ucap pedagang.
-
Saya berikan waktu 20 menit untuk membereskan barang dagangan. Apabila tidak, kami akan melakukan penertiban,"