Berita Viral
119 Orang Tewas Dalam Bentrok Polisi dengan Geng Pengedar Narkoba di Brasil, Presiden Ngaku Ngeri
Sebanyak 119 orang tewas dalam bentrok antara Polisi dengan geng pengedar narkoba di Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (28/10/2025).
TRIBUN-MEDAN.com - Sebanyak 119 orang tewas dalam bentrok antara Polisi dengan geng pengedar narkoba di Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (28/10/2025).
Polisi melakukan penggerebekan terhadap lokasi sarang narkoba di Rio de Janeiro.
Korban tewas dalam operasi yang menyasar geng pengedar narkoba di favela Penha dan Complexo do Alemão di bagian utara kota itu terdiri dari 115 terduga kriminal dan empat petugas kepolisian.
Dikutip dari Anadolu, Kepala Keamanan Negara Bagian Rio, Victor Santos, menyatakan operasi ini melibatkan 2.500 polisi dan tentara yang didukung 32 kendaraan lapis baja.
Tujuannya adalah untuk "melawan ekspansi teritorial" kelompok kriminal terorganisir, Comando Vermelho, yang dilaporkan melawan aparat dengan tembakan senjata berat dan granat yang diluncurkan dari drone.
"Tingkat mematikan yang tinggi dari operasi ini sudah diperkirakan, tetapi tidak diinginkan," ujar Santos dalam konferensi pers.
Baca juga: 3 Anggota Polda Sumut Tabrak Pejalan Kaki Usai Keluar dari Tempat Hiburan Malam, Sempat Kabur
Baca juga: Rehabilitasi Anggarkan Rp 2,5 Miliar, Kantor Bupati Deliserdang Segera Gunakan Lift
Baca juga: Proses Hukum Berjalan, Pelindo Regional 1 Belawan Pastikan Operasional Tak Terganggu
Meskipun otoritas Rio bersikeras semua korban tewas adalah penjahat yang terlibat baku tembak, Kantor Pembela Umum negara bagian Rio menyebutkan angka kematian sesungguhnya lebih tinggi, yaitu 132 orang, dan menyuarakan keluhan mengenai penggunaan kekuatan yang tidak proporsional.
Menanggapi kontroversi tersebut, Sekretaris Kepolisian negara bagian Rio, Felipe Curi, mengatakan jenazah tambahan ditemukan di area berhutan.
Ia mengklaim para terduga kriminal yang awalnya mengenakan pakaian kamuflase dan perlengkapan tempur, ditemukan hanya dengan pakaian dalam atau celana pendek.
"Para individu ini berada di hutan, dilengkapi dengan pakaian kamuflase, rompi, dan senjata."
"Sekarang, banyak dari mereka ditemukan hanya dengan pakaian dalam atau celana pendek, tanpa perlengkapan apa pun, seolah-olah mereka melewati portal dan berganti pakaian," kata Curi.
Baca juga: 2 Security Tempat Hiburan Malam Dituntut 11 Bulan Penjara, Terbukti Halangi Tugas Kepolisian
Baca juga: Guru tak Mengajar Lagi karena Takut, Dilaporkan ke Polisi Gara-gara Melerai Siswa Bertengkar
Gubernur Negara Bagian Rio, Claudio Castro, membela tindakan aparat dan bersikeras "satu-satunya korban sejati adalah petugas polisi".
Presiden Brasil: Ngeri
Skala korban yang mengejutkan ini langsung memicu reaksi dari tingkat nasional hingga internasional.
Menteri Kehakiman Brasil, Ricardo Lewandowski, menyampaikan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva merasa "ngeri" dengan jumlah korban jiwa.
geng pengedar narkoba di Rio de Janeiro
Rio de Janeiro
Presiden Luiz Inacio Lula da Silva
Tribun-medan.com
| PURBAYA Tolak Legalkan Pakaian Thrifting dan Berlakukan Pajak: Itu Barang Bekas, Sudah Jelas Ilegal |
|
|---|
| KOMENTAR MENOHOK Hotman Paris ke Razman Nasution yang Kalah Proses Banding: Pulanglah Kau ke Kampung |
|
|---|
| AWALNYA Membantah, Kini AKBP Basuki Akui Sudah 5 Tahun Menjalin Asmara dengan Dosen Levi |
|
|---|
| PENGAKUAN AKBP Basuki Sudah Kumpul Kebo dengan Dosen Untag Selama 5 Tahun Hingga Dimasukkan ke KK |
|
|---|
| AKBP Basuki Akhirnya Akui Punya Hubungan Asmara dengan Dosen Dwi, Kumpul Kebo 5 Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/OPERASI-POLISI-BRASILsdd.jpg)