Penyeludupan Moge dari Thailand

63 Ekor Ayam Bangkok Judi Selundupan lewat Pelabuhan Tikus ke Sumut, Seekor Harganya Rp 20 Juta

Menurut Pangdam I Bukit Barisan, jika dijual seharga Rp 20 hingga Rp 100 juta per ekor. Ayam asal Thailand dipakai untuk judi laga ayam dengan taruhan

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi (kiri) bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan Hasibuan (kanan) melihat moge saat gelar kasus barang ilegal di Mapolda Sumut, Medan, Selasa (4/6/2024). Polda Sumut dan Kodam I/BB berhasil mengamankan barang ilegal sebanyak 17 motor gede (Moge), dua ekor anjing jenis Pitbull, 63 ekor ayam, sparepart dan obat-obatan dari Thailand. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Polda Sumut dan Kodam I Bukit Barisan bukan cuma membongkar penyelundupan 17 motor gede (Moge) berbagai merek yang dikirim dari Thailand, melalui pelabuhan tikus di Aceh, lalu dikirim ke Sumut.

Personel gabungan juga menyita 63 ekor ayam Bangkok, Thailand yang dikirim secara ilegal.

Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan, 63 ekor ayam ini akan diternakkan di Indonesia sebagai indukan.

Harga ayamnya pun bukan murahan, melainkan mencapai Rp 20 juta per ekor.

"Kita identifikasi ayam yang masuk adalah berasal dari Thailand. Yang kita tahu satu ayamnya di atas Rp 20 juta. Ini ayam yang akan dikembangkan, diternakkan. Harusnya melalui proses karantina,"kata Irjen Agung Setya Imam Effendi, Selasa (4/6/2024).

Bukan cuma ayam, aparat juga mengamankan 2 ekor anak anjing jenis Pitbull yang juga dikirim dari Thailand.

Baik 17 sepeda motor, 63 ayam Bangkok dan anjing Pitbull masuk ke Indonesia secara ilegal.

Polisi bekerjasama dengan Balai Karantina untuk hewan peliharaan ini sembari menunggu proses hukum.

"Kita akan titip di Karantina sementara waktu. Menunggu proses hukum."

Pada kesempatan yang sama, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Mochamad Hasan mengatakan, pengungkapan berawal dari kerja personel Denintel Kodam pada 20 Mei lalu.

Saat itu ia sedang berada di Sumatera Barat sehingga ia menerima laporan dan video call anggotanya.

Mendapat laporan Ia pun kaget dengan pengungkapan ini dan langsung berkoordinasi kepada Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam, serta meminta supaya anak buahnya tidak membuka barang bukti sebelum Polisi datang.

Jenderal bintang dua ini menyebut, pengungkapan ini bukti kerjasama dan kekompakan Polisi dan TNI khususnya antara Kodam I BB dan Polda Sumut.

"Saya dilaporkan, begitu saya melihat jumlah begitu banyak yang ditangkap saat di video call. Saat itu juga saya melaporkan ini kepada Kapolda. 

Jadi ini adalah wujud komitmen kami Kodam 1 Bukit Barisan yang terus meminta dukungan kepada Polda dalam segala hal termasuk penegakan hukum, terutama narkoba."

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved