Penyeludupan Moge dari Thailand

Pangdam I BB Ceritakan Kronologi Anak Buahnya Bongkar Penyelundupan Moge asal Thailand

Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Mochamad Hasan menceritakan awal mula dirinya dikabari saat berhasil menggagalkan penyelundupan moge.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Momen Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi dan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Mochamad Hasan konferensi pers penyelundupan sepeda motor, ayam, anjing hingga obat-obatan asal Thailand, Selasa (4/6/2024). Selain 17 Moge, ada 63 ayam Thailand seharga Rp 20 hingga Rp 100 juta disita. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Mochamad Hasan menceritakan awal mula dirinya dikabari personel Detasemen Intelijen (Denintel) saat berhasil menggagalkan 14 penyelundupan motor gede (Moge) dari Thailand yang masuk ke Sumut menggunakan 2 truk.

Ia mengaku saat itu, 20 Mei 2024 ia sedang berada di Sumatera Barat, melihat kondisi Provinsi yang sedang dilanda bencana.

Setelah mendapat laporan dan melihat barang bukti melalui video call, jenderal bintang dua ini langsung memerintahkan anggotanya supaya tidak menyentuh barang bukti.

Bukan tanpa alasan, ia sempat curiga di dalam tangki sepeda motor dan lainnya berisi narkoba, sehingga ia tegas melarang anak buahnya.

"Ini tadinya kecurigaan kita adalah narkoba. Saat ditemukan oleh anggota itu saya bilang tidak boleh disentuh. Barang sebesar ini kita nggak pernah tahu, tetapi kalau ada sabu-sabu di dalamnya tangki ada berapa yang disimpan,"kata Pangdam I Bukit Barisan, Selasa (4/6/2024).

Usai menerima laporan singkat, Pamgd langsung menghubungi Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi.

Kemudian personel Polda Sumut datang dan turut serta membongkar kasus ini.

Alhasil, aparat gabungan berhasil menemukan 4 sepeda motor merek Triumph dan 10 kotak sparepart motor atau suku cadang motor di sebuah rumah toko (ruko) yang berada di Dusun I Pasar IV, Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang aparat menemukan 4 motor merek Triumph dan 10 kotak sparepart motor.

Kemudian tim memburu sampai akhirnya menangkap Asri Suheri diduga sebagai pengendali di Sumut sekaligus pemilik gudang ditemukannya 4 motor merek Triumph tersebut.

Total ada 5 orang ditangkap dalam kasus ini, 4 diantaranya adalah Praja Taufik dan Wariadi sebagai sopir, Syahrudin dan Ponidi sebagai kernet truk pengangkut barang ilegal.

Sementara satu orang bernama Asri Suheri diduga sebagai pengendali pengiriman barang ilegal dari Thailand ke Indonesia, khusus Sumut.

"Saat itu juga saya melaporkan ini kepada Kapolda."

Jenderal bintang dua ini menyebut, pengungkapan barang ilegal merupakan bukti kerjasama dan kekompakan Polisi dan TNI khususnya antara Kodam I BB dan Polda Sumut.

Selama ini mereka kerap bekerjasama dalam pemberantasan narkoba, tapi kali ini kejahatan Internasional terorganisir barang mewah.

"Jadi ini adalah wujud komitmen kami Kodam 1 Bukit Barisan yang terus meminta dukungan kepada Polda dalam segala hal termasuk penegakan hukum, terutama narkoba."

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved