Hari Diwali Apakah Libur Nasional, Simak Penjelasan Berikut Ini

Maka, Deepavali diartikan sebagai festival penuh cahaya.

Pencahayaan melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan.

Perayaan Diwali jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya, ditetapkan berdasarkan kalender Hindu.

Baca juga: Mengenal Masyarakat Adat yang Kini Dibolehkan MK Berkebun di Kawasan Hutan

Diwali jatuh pada hari ke-15 bulan Kartik pada kalender Hindu.

Diwali biasanya jatuh antara bulan Oktober atau November.

Tradisi Diwali

Diwali menandai kemenangan cahaya atas kegelapan dan kebaikan atas kejahatan.

Tradisi umumnya termasuk menyalakan lampu tanah liat yang disebut diya, lilin, serta menghiasi rumah dengan warna-warni lampu dan pola rangoli dari beras dan ampas kelapa di depan pintu.

Umat Hindu juga melakukan pembersihan rumah sebagai lambang pembersihan dari dosa, memakai pakaian baru, membagikan makanan manis dan hadiah, serta menyalakan kembang api untuk merayakan sukacita dan harapan akan kekayaan serta kemakmuran.

Baca juga: Mengenal Kereta Cepat Whoosh Rezim Jokowi yang Bikin Negara Rugi Rp 1,6 Triliun

Perayaan ini biasanya dimulai dengan hari Dhanteras, waktu yang dianggap baik untuk membeli barang berharga dan menyembah Dewa Dhanvantari untuk kesehatan.

Hari berikutnya, Naraka Chaturdashi, menandai kemenangan Dewa Krishna atas raksasa jahat dengan tradisi membersihkan diri dan rumah.

Selain itu, Diwali adalah momen berkumpul keluarga, melakukan pemujaan, dan menikmati suasana penuh warna dan cahaya yang melambangkan harapan dan kemenangan spiritual.

Perayaan Diwali juga mencerminkan kesatuan umat dan menjadi tonggak sejarah penting dalam tradisi Hindu di seluruh dunia termasuk di Indonesia.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan