Breaking News

TRIBUN WIKI

Mengenal Kereta Cepat Whoosh Rezim Jokowi yang Bikin Negara Rugi Rp 1,6 Triliun

Kereta cepat Whoosh adalah kereta api berkecepatan tinggi pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, menghubungkan Jakarta dan Bandung.

Editor: Array A Argus
Biro Pers Setpres
KERETA CEPAT- Presiden RI ke 7, Joko Widodo saat berpose di depan lokomotif Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rabu (13/9/2023) silam di Stasiun Halim, Jakarta Timur. Proyek ini kemudian jadi masalah karena membebani keuangan negara. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Proyek kereta cepat Whoosh kembali jadi sorotan setelah mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD buka-bukaan di channel Youtube miliknya.

Dalam channel Youtube itu, Mahfud MD bahkan mengungkap alasan pemecatan Ignatius Jonan dari jabatan Menteri Perhubungan kala itu.

Ketika proyek ini berjalan, Ignatius Jonan sudah 'mencium' adanya aroma kerugian negara.

Baca juga: Kapan Harga Emas Turun, Akan Terus Naik hingga Akhir 2025? Begini Prediksi Pengamat

Jonan tidak sepakat bahwa proyek yang tadinya dijalin bersama Jepang, justru dipindah Presiden Joko Widodo ke China.

Karena penolakan itu, Jonan pun akhirnya dipecat Jokowi.

Namun, kerugian negara akibat proyek kereta cepat Whoosh ini nyata adanya.

Akibat proyek ini, negara mengalami kerugian hingga Rp 1,6 triliun.

Bahkan, utang tersebut membebani keuangan negara.

Lalu, apa sebenarnya kereta cepat Whoosh ini?

TOLAK UTANG KERETA CEPAT - Presiden Joko Widodo berfoto dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Keret Cepat Halim, Jakarta Timur, sebelum berangkat menuju Stasiun Padalarang, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).Politikus PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean kini mendukung langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak bayar utang kereta cepat Whoosh menggunakan APBN. (Kompas.com/Dok Agus Suparto/Tribunnews/Srihandriatmo Malau)
TOLAK UTANG KERETA CEPAT - Presiden Joko Widodo berfoto dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Keret Cepat Halim, Jakarta Timur, sebelum berangkat menuju Stasiun Padalarang, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).Politikus PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean kini mendukung langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak bayar utang kereta cepat Whoosh menggunakan APBN. (Kompas.com/Dok Agus Suparto/Tribunnews/Srihandriatmo Malau) ((Kompas.com/Dok Agus Suparto/Tribunnews/Srihandriatmo Malau))

Baca juga: Pelaku Pembunuh Wanita Hamil di Hotel Ditangkap, Suami Mengaku Tak Kenal Wajah Teman Check In Istri

Mengenal Kereta Cepat Whoosh

Kereta cepat Whoosh adalah kereta api berkecepatan tinggi pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, menghubungkan Jakarta dan Bandung dengan kecepatan operasional hingga 350 km/jam.

Kereta ini dioperasikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), yang saham mayoritasnya dimiliki oleh BUMN Indonesia dan China Railway International Co. Ltd.

Nama "Whoosh" diumumkan pada September 2023 dan merupakan singkatan dari "Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat" serta mengacu pada suara cepat kereta.

Baca juga: Bupati Anton Saragih dan Kadis PUTR Ngadu ke Kementerian: 886 Km Jalan di Simalungun Butuh Perbaikan

Proyek kereta cepat ini mulai digagas pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Waktu itu, Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) sempat melakukan uji kelayakan proyek ini.

Namun, seiring berjalannya waktu, Jepang tergusur digandirkan oleh China.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved