Sumut Terkini
Gubuk Reot yang Viral di Tanjung Morawa Dirubuhkan, Mariasih Menolak Terima Bantuan Pimpinan DPRD
Pihak pemerintah menyatakan tidak ikut campur dalam hal perubuhan gubuk tersebut. Hal ini lantaran merupakan keinginan pihak keluarga.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Gubuk reot milik pasangan suami istri Ahmad Rajali (56) dan Mariasih (58) guru honorer swasta di dusun III Desa Bandar Labuhan Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang yang sempat viral di media sosial saat ini sudah dirubuhkan.
Pihak pemerintah menyatakan tidak ikut campur dalam hal perubuhan gubuk tersebut. Hal ini lantaran merupakan keinginan pihak keluarga.
"Terkait gubuk itu besok kita akan rapat di kantor Baznas. Ya intinya membahas apakah dia layak dibantu atau tidak (bisa dibedah rumahnya atau tidak). Yang bongkar rumah itu pihak keluarga kita nggak tahu," ujar Camat Tanjung Morawa, Gontar Panjaitan, Rabu (10/9/2025).
Informasi yang dihimpun gubuk milik pasutri itu dirubuhkan pihak keluarga pada, Minggu (7/9/2025).
Karena memang sudah mau tumbang dan material gubuk juga sudah lapuk hanya hitungan sudah rata.
Tempat tidur kayu yang di atasnya ada kasus berkapuk yang saat itu hanya tersisa.
Tempat tidur itu merupakan tempat yang sehari-hari digunakan oleh Ahmad Rajali merebahkan badan dan tidur.
Sudah bertahun-tahun Ahmad Rajali tidur di tempat termasuk saat siang dan malam.
Sementara istrinya, Mariasih dan anak tiri Ahmad Rajali yang perempuan tinggal di rumah kontrakan kecil yang jaraknya sekitar 60 meter dari gubuknya.
Dua Pimpinan DPRD Deli Serdang, Agus Setiawan dan Kuzu Serasi Wilson Tarigan sudah sempat turun ke kediaman Mariasih dan keluarga di Desa Bandar Labuhan.
Disebut Politisi PDIP dan Nasdem itu mereka turun karena prihatin dengan kondisi yang dialami oleh keluarga ini.
Niat hati untuk membantu namun bantuan yang ditawarkan untuk membangun kembali gubuk yang telah diratakan belum bisa diterima Mariasih.
"Kita sudah datang kemarin ke sana dan tawarkan bantuan untuk bangun rumahnya tapi ditolak sama ibu itu. Kita nggak tahu pasti kenapa ibu itu menolak.
Yang jelas kita datang karena kemanusiaan saja nggak ada hal lain, kan memang layak dibantu memang, kan suaminya juga kerjanya seperti itu (tukang becak). Kita hargailah keputusan ibu itu nggak mau dibantu, ya mau kita apain lagi," kata Kuzu yang dibenarkan juga oleh Agustiawan.
Mariasih yang sempat diwawancarai www.tribun-medan.com membenarkan kalau dirinya dan keluarganya yang sepakat untuk merubuhkan gubuk yang ada.
| Menteri Agama Nasaruddin Umar hingga Gubernur Sumut Hadiri Zikir Akbar Nasional PPITTNI |
|
|---|
| Sempat Ngaku tak Terima Bansos, Warga Siantar yang Ditemui Dinsos Akhirnya Klarifikasi |
|
|---|
| Dalam Sehari, Tim Polres Tanah Karo Sikat 5 Pengedar Sabu Dari Beberapa Lokasi di Berastagi |
|
|---|
| Sekolah Kader PKB Sumut Digelar, Loso Ingatkan Perjuangan Partai dengan NU |
|
|---|
| Tokoh Simalungun Dr Sarmedi Purba Adukan Masalah Sihaporas ke Komnas HAM |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pimpinan-DPRD-Deli-Serdang-Agustiawan-Saragih.jpg)