Sumut Terkini
Info Cuaca Medan dan Kab/Kota Se-Sumut Minggu 13 Juli, Hujan pada Malam hingga Dini Hari
BMKG Wilayah I Medan memprediksi hampir seluruh wilayah Sumatera Utara (Sumut) akan diguyur hujan ringan hingga lebat selama tiga hari ke depan.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN-MEDAM.COM, MEDAN - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memprediksi hampir seluruh wilayah Sumatera Utara (Sumut) akan diguyur hujan ringan hingga lebat selama tiga hari ke depan.
Hujan ringan hingga lebat juga akan terjadi di daerah wisata Sumut.
Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Defri Monza mengatakan, hujan ringan hingga lebat di Sumut diprediksi akan terjadi pada sore, malam hingga dini hari.
Dijelaskannya, untuk pagi hari terjadi hujan ringan di wilayah Langkat, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, dan Terjadi Hujan Sedang Hingga Lebat di Kepulauan Nias.
Sementara untuk siang dan sore hari wilayah yang berpotensi hujan ringan hingga Sedang adalah Medan, Deli Serdang, Dairi, Humbahas, Karo, Gunung Sitoli, Sibolga, Mandailing Natal, Nias Barat, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan sekitarnya.
Kemudian untuk malam hari, yang berpotensi hujan ringan hingga sedang terjadi di Dairi, Humbahas, Gunung Sitoli, Mandailing Natal, Nias Selatan, Nias Utara, Pakpak Bharat, Samosir, Tapsel, Tapteng, Taput, dan sekitarnya.
Lalu untuk dini hari, hujan sedang terjadi di Dairi, Karo, Gunung Sitoli, Padang sidempuan, Sibolga, Labuhan Batu, Labuhan Batu Selatan, Mandailing Natal, Nias Barat, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Pakpak Bharat, Samosir, Tapsel, Tapteng, dan sekitarnya.
"Untuk suhu udara hari ini 14–34 °C, kemudian kelembapan udara capai 60–100 persen, dan kecepatan angin mulai dari Selatan - Barat Daya, 04-15 km/jam," jelasnya kepada Tribun Medan, Minggu (13/7/2025).
Diprediksinya, hujan ini akan terjadi selama tiga hari ke depan.
"Tiga hari ke depan diprediksi hujan ringan hingga lebat akan terus terjadi terutama do daerah wisata. Seperti kawasan Danau Toba, Karo dan Kepulauan Nias," jelasnya.
Defri mengatakan, hujan terjadi di Sumut disebabkan adanya konvergensi dan belokan angin.
"Penyebab hujan secara regional ada gangguan cuaca di perairan barat sumut. Di wilayah laut ada tekanan rendah sehingga membuat tekanan konvergensi serta terjadi belokan angin dan pertumbuhan pembentukan awan hujan," ucapnya.
Untuk itu, Defri mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dalam berkendara.
"Imbauannya tetap waspada potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di Pantai Timur, Lereng Timur, Pantai Barat, dan Pegunungan Sumatera Utara yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologis seperti banjir dan longsor," ucapnya.
(Cr5/tribun-medan.com)
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/CUACA-EKSTREM-Seorang-warga-berjalan-di-tengah-guyuran.jpg)