Kecelakaan Bus ALS
4 Bulan Dampingi Ibunda Tercinta Saat Sakit hingga Meninggal, Kini Atas Silaen Pergi Selamanya
Ia rela meninggalkan pekerjaan sebagai operator alat berat di Jakarta demi dampingi ibunya hingga menghembuskan nafas terakhir.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Sekitar 4 bulan, Atas Silaen (31) setia dampingi ibunya saat sedang dirawat di rumah sakit di Medan.
Ia rela meninggalkan pekerjaan sebagai operator alat berat di Jakarta demi dampingi ibunya hingga menghembuskan nafas terakhir.
Minggu (27/4/2025), ibu Atas Silaen hembuskan nafas terakhir setelah berobat kemana-mana selama 4 bulan.
Kini Atas Silaen terbujur kaku di dalam peti jenazah.
Pria yang dikenal tulang punggung keluarga ini menjadi korban lakalantas Bus ALS saat hendak kembali merantau ke Jakarta.
Jasad Atas Silaen tiba di kampung halamannya, Desa Lumba. Pinasa, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba pada hari ini, Kamis (8/5/2025), sekitar pukul 7.00 WIB.
Teman-teman di kampungnya merasa kehilangan sosok penggembira.
Hari-hari terakhir di kampung halamannya, teman-temannya sudah mendapat firasat. Kerap, Atas Silaen sudah ungkapkan bahwa hari itu hari terakhirnya bersama teman-temannya.
Setelah Atas Silaen meninggal dunia, teman-temannya menyadari apa yang diomongkan almarhum sebelumnya.
Pergi dari Desa Lumban Pinasa berencana merantau ke Jakarta ternyata memiliki cerita berbeda.
Terlihat teman sekampungnya merasa kehilangan dan meratapi kepergian Atas Silaen.
Termasuk juga orang tua yang ada di kampung tersebut, Atas Silaen dikenal sebagai sosok yang gembira.
Ia adalah anak yang sayang sama ibunya.
Buktinya, ia rela meninggalkan pekerjaan di perantauan demi menjaga ibunya yang sedang sakit dengan harapan ibunya pulih kembali seperti sediakala.
Usai pemakaman ibunya pada Rabu (30/4/2025), ia menjadi pendiam. Kadang, temannya melihat Atas Silaen memiliki pandangan kosong, tak bergairah.
| Kisah Atas Silaen Korban Bus ALS, 5 Bulan Rawat Ibu, Ratapan Adiknya Menyayat Hati |
|
|---|
| PILU! Sri Rahayu Tak Mau Jauh dari Peti Jenazah Suaminya Korban Kecelakaan Bus, ALS Bertanggungjawab |
|
|---|
| Bupati Simalungun Anton Saragih Melayat ke Rumah Duka, 5 Warganya Jadi Korban Bus ALS |
|
|---|
| Atas Silaen Meninggal Dunia Akibat Lakalantas Bus ALS, Keluarga: Kita Kehilangan Sosok yang Gigih |
|
|---|
| Tangis Pilu Sri Rahayu Tak Mau Jauh dari Peti Jenazah Suaminya, Korban Kecelakaan Bus ALS |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Suasana-di-rumah-duka-Atas-Silaen-Kamis-852025-Atas-Silaen-menjadi.jpg)