Binjai Terkini

Kadisdik Sumut akan Keluarkan Honorer di SMAN 4 Binjai yang Minta Siswi Kirim Foto Pakai Bikini

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Sumut), Abdul Haris Lubis, angkat bicara soal seorang honorer di SMAN Binjai yang melayangkan chat tak pantas.

|
TRIBUN MEDAN/ANIL RASYID
PELECEHAN KE SISWI - Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Sumut), Abdul Haris Lubis. Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Sumut), Abdul Haris Lubis, angkat bicara soal seorang honorer di SMA Negeri Kota Binjai yang melayangkan chat tak wajar yang mengarah ke pelecehan seksual terhadap siswi, Selasa (11/2/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Sumut), Abdul Haris Lubis, angkat bicara soal seorang honorer di SMA Negeri Kota Binjai yang melayangkan chat tak wajar yang mengarah ke pelecehan seksual terhadap siswi. 

Informasi yang diperoleh, peristiwa ini terjadi di SMAN 4 Kota Binjai. 

Abdul Haris mengaku sudah mengetahui kejadian itu. Bahkan saat ini tengah proses pemeriksaan. 

"Untuk hal sedang berjalan proses pemeriksaan klarifikasi kepada yg bersangkutan (pelaku)," ujar Haris, Selasa (11/2/2025) sore. 

"Jika terbukti benar dan bersalah, akan kita keluarkan," sambungnya. 

Sebelumnya, Pelaku kejahatan seksual menghantui siswi SMA Negeri 4 Binjai. 

Adapun cara pelaku ialah melayangkan chat tak wajar yang mengarah ke pelecehan seksual. 

Pelaku mengincar siswi SMA Negeri 4 itu untuk membuat foto dengan berpose memakai pakaian minim atau memakai bikini. 

Informasi yang diperoleh dari korban, pelaku merupakan salahsatu tenaga honorer disekolah tersebut. Bahkan pelaku sudah beristri. 

Menurut korban, dalam melancarkan aksinya, pelaku melayangkan chat ke targetnya. 

Dari obrolan chat tersebut, pelaku kemudian meminta foto siswi menggunakan kostum seksi dan dikirimkan kepada pelaku. 

"Kata pelaku, foto-foto yang diminta akan diikutsertakan dalam kompetisi Casual Girl Gen Z," ujar siswi yang menjadi korban, Selasa (11/2/2025). 

Namun, siswi yang mendapat chat dari pelaku memilih untuk tidak ikut serta.

Siswi yang mendapat chat itu menilai, kompetisi yang dimaksud tidak jelas dan pelaku menyampaikan agar tidak menyebarluaskan percakapan mereka.

"Tapi tanya ke orang tua atau kawan-kawan yang lain gak boleh. Kami jadi takut kalau foto itu nantinya dijadikan hal-hal yang negatif,” ujar korban. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved