Kapolrestabes Medan Beber Peran Istri Serka Holmes Sitompul di Balik Pembunuhan Mantan Tentara

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Fakta baru kasus pembunuhan mantan anggota TNI, Andreas Rurystein Sianipar (44), diungkap Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan.

Kasus pembunuhan ini ternyata bukan hanya melibatkan personel Kodam I Bukit Barisan, Serka Holmes Sitompul. Melainkan juga istri Serka Holmes Sitompul, yakni Juariah (40).

Juariah kini telah ditangkap dan ditahan di Mapolrestabes Medan. 

"Iya, sudah ditangkap dan sudah diamankan," kata Kombes Gidion Arif Setyawan, Kamis (23/1/2025).

Diketahui, Andreas Sianipar ditemukan tewas di Dusun III Bulu Telang, Desa Aek Tapa, Kecamatan Marbo, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sabtu (12/12/2024) sekira pukul 03:00 dini hari. 

Belakangan terungkap, dia dibunuh Serka Holmes Sitompul dan sejumlah empat warga sipil yakni CJS (23), MFIH (25) FA (37) serta F (45).

Gidion mengungkap, Juariah ditangkap di wilayah Medan Sunggal dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Hasil penyidikan kepolisian, Juariah berperan sebagai orang orang yang menyuruh pelaku menjemput korban untuk dibawa ke rumah dinas Serka Holmes.

Ia juga diduga orang yang memprovokasi pelaku lainnya untuk menganiaya hingga membunuh Andreas Sianipar.

"Perannya menyuruh orang itu (tersangka) untuk menjemput korban malam-malam, (termasuk provokasi)," kata Gideon.

Baca juga: Pembunuh Eks Anggota TNI AD Sempat Nyabu Bersama Serka Holmes Sitompul Sebelum Beraksi

Diberitakan sebelumnya, eks anggota TNI, Andreas Rurystein Sianipar (44), ditemukan tewas di Dusun III Bulu Telang, Desa Aek Tapa, Kecamatan Marbo, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sabtu (12/12/2024) sekira pukul 03:00 dini hari.

Warga Jalan Dame, Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang itu sempat dilaporkan hilang selama 14 hari sejak 8 Desember lalu usai dijemput sejumlah orang.

Adik kandung korban, Anggito Sianipar, menduga abangnya dibunuh oknum TNI dari Kodam I/BB bernama Serka Holmes Sitompul bersama beberapa orang warga sipil lainnya.

Hal ini diketahui Anggito dari terduga pelaku lain yang sudah ditangkap dan bukti video yang diperolehnya.

Anggito menduga motif Serka Holmes Sitompul melakukan penculikan dan pembunuhan itu terkait tuduhan penggelapan mobil yang dilakukan Andreas.