Pakpak Bharat

Seabrek Program Berkelanjutan di Pakpak Bharat Telah Dikerjakan FRANC BERNHARD - MUTSYUHITO SOLIN

Franc Bernhard Tumanggor - H Mutsyuhito Solin diakui oleh kepala daerah lain di Indonesia sebagai pasangan kepala daerah yang harmonis

|
Editor: AbdiTumanggor
Diskominfo
Franc Bernhard Tumanggor bersama istri Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor dan seluruh rombongan melaksanakan kunjungan SAPA DESA di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe hari ini Kamis (19/9/2024). (Diskominfo Pakpak Bharat) 

SEABREK PROGRAM BERKELANJUTAN DI PAKPAK BHARAT YANG TELAH DIKERJAKAN FRANC BERNHARD TUMANGGOR - MUTSYUHITO SOLIN

Franc Bernhard Tumanggor dan Mutsyuhito Solin di Kabupaten Pakpak Bharat, Senin (23/9/2024).
Franc Bernhard Tumanggor dan Mutsyuhito Solin di Kabupaten Pakpak Bharat, Senin (23/9/2024). (TRIBUN MEDAN/ALVI SUWITRA)

FRANC Bernhard Tumanggor - H Mutsyuhito Solin diakui oleh kepala daerah lain di Indonesia sebagai pasangan kepala daerah yang harmonis.

Franc Bernhard dikenal sebagai sosok yang muda dan energik. Ia diakui lihai dalam melobi program-prgoram pusat atau kementerian untuk digiring ke daerahnya, Pakpak Bharat.

Sementara, H Mutsyuhito Solin dikenal sebagai sosok akademisi dan pendidik. Keduanya bisa berkolaborasi dalam menjalankan roda pemerintahan di Pakpak Bharat. Keduanya pula sama-sama punya keingan kuat bagaimana bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk mencetak generasi emas Pakpak Bharat.

Pada saat ini, kedua sosok ini memang masih sangat dibutuhkan di Kabupaten Pakpak Bharat yang beru berusia 21 tahun tersebut, setelah dimekarkan dair Kabupaten Dairi pada tahun 2003 silam.

Dengan APBD yang hanya sekitar Rp 600 miliar itu, Franc Bernhard - H Mutsyuhito Solin terus berupaya menambah pemasukan anggaran ke Pakpak Bharat. Mereka terus berupaya mengelola anggaran sebesar itu untuk bisa memenuhi operasional pemerintahan dan juga pembangunan yang lebih baik.

Franc Bernhard Tumanggor - H Mutsyuhito Solin menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pakpak Bharat periode 2021-2024.

Mereka menjabat hanya 3 tahun sejak dilantik pada 26 Februari 2021 oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur.

Dengan jabatan yang hanya 3 tahun itu, keduanya mampu membangun Pakpak Bharat lebih baik. Sejumlah program pemerintah atasan berhasil dibawa ke Pakpak Bharat.

Franc Bernhard Tumanggor memang dikenal sebagai "Kepala Derah Jemput Bola". Jika dia berkutat saja di kantornya di Pakpak Bharat, maka Pakpak Bharat tidak akan ada perubahan. 

Bagaimana program pemerintah pusat dan investor bisa digiring ke Pakpak Bharat, jika kepala daerahnya hanya berkutat di kantor?

Untungnya tabiat seperti itu tidak ada pada diri Franc Bernhard Tumanggor. Orang yang gesit dan punya relasi luas, tidak akan bisa duduk berdiam diri di kantor saja dengan hanya menikmati AC.

Jika Bupati road show ke pemerintah pusat atau ke kementerian-kementerian, maka dia percaya ada wakilnya, H Mutsyuhito Solin, yang bisa jaga 'gawang' di Pakpak Bharat dan juga ada Sekda dan para pimpinan OPD atau Kadis-kadis. Kolaborasi hal ini yang sangat dibutuhkan di Pakpak Bharat agar tidak tertinggal jauh dari Kabupaten/Kota lainnya di Sumut.

Tahun 2022 Kementerian Pertanian Beri Keempatan Pertama Pengembangan Holtikultura Lahan Kering ke Pakpak Bharat

Program Pengembangan Holtikultura di Lahan Kering - Horticulture Development In Dryeland Areas Project (HDDAP) telah diberikan kepada Pakpak Bharat pada Rabu (5/4/2022).

Pertemuan Kementerian Pertanian RI dan Pemkab Pakpak Bharat digelar di Ruang Garuda Komplek Perkantoran Bupati Pakpak Bharat, Sindeka Salak.

Tim Kementrian Pertanian RI di antaranya Direktur Perbenihan Holtikultura Ketua Tim HADDAP Ir RR Liliek Sri Utami, Dr Inti Pertiwi Nashwan, Ir Hery Widodo, Ir Anik Kustaryati, Ernawati HR, Sekar Insani dan tim lainnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved