Tribun Wiki
Apa Itu Baby Blues Syndrome, Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya, Peran Suami Sangat Penting
Baby Blues Syndrome berhubungan dengan kesehatan mental ibu yang baru saja melahirkan. Masalah ini harus segera disikapi agar tidak membahayakan bayi
2. Istirahat cukup
Menurut studi berjudul The Baby Blues and Postnatal Depression yang dalam Andalas Journal of Public Health, istirahat yang cukup dan membiarkan ibu mengeluarkan isi hatinya, dapat mencegah syndrome baby blues yang berkepanjangan.
3. Mencari banyak informasi seputar persalinan
Ini penting agar ibu tidak merasa “kaget” saat mulai merawat si kecil.
Bicarakan dengan dokter mengenai cara merawat anak, sekaligus menjaga kesehatannya.
Ketika ibu tahu cara dan siap merawat sang anak, maka syndrome baby blues pun dapat ibu hindari.
4. Berbagi beban bersama pasangan atau keluarga
Cara ini merupakan langkah terbaik untuk menghindari sindrom pasca melahirkan.
Bicarakan masalah merawat Si Kecil serta berbagi tanggung jawab dengan pasangan dapat meringankan beban ibu, baik secara fisik maupun psikis.
5. Bergabung dengan komunitas
Menurut jurnal ilmiah berjudul How to Cope with Baby Blues: A Case Report di Journal of Psychiatry Psychology and Behavioral Research, dukungan support system pada ibu saat hamil dan setelah melahirkan akan mencegah terjadinya baby blues syndrome.
Berbagi pengalaman dengan ibu-ibu lain melalui komunitas online ataupun dengan sahabat yang juga seorang ibu, dapat memberikan rasa lega dan mengurangi beban emosional yang ibu rasakan.
6. Lakukan ‘me time’
Ketika pikiran dan perasaan sudah mumet, luangkanlah waktu untuk diri sendiri.
Mintalah seseorang untuk menjaga bayi supaya kamu bisa keluar rumah.
Entah itu mendapatkan sinar matahari, jalan sore, atau pergi ke mall, sekadar untuk ‘me time’ dan menenangkan diri.
7. Berpikir positif
Berpikir positif dapat membantu meningkatkan kesejahteraan emosional ibu.
Fokus pada pikiran-pikiran positif dan memahami bahwa gejala syndrome baby blues adalah hal yang wajar dan akan berlalu, dapat membantu ibu menghadapi fase ini dengan lebih baik..
8. Rutin berolahraga
Olahraga dapat menjadi salah satu cara ibu mengatasi baby blues syndrome.
Dengan rutin beraktivitas fisik emosi ibu bisa terkuras di sana, pun ibu bisa mengalihkan perasaan sedih dan cemas dengan mengolah fisik.
Olahraga juga bisa membuat mood menjadi lebih positif.
9. Konsultasi dengan dokter
Jika memang sudah tidak bisa ditangani lagi, berkonsultasi dengan dokter adalah pilihan tepat untuk mengatasi baby blues syndrome.
Dokter dapat merekomendasikan terapi ataupun pengobatan medis yang tepat, sehingga ibu bisa menjadi lebih sehat dan berpikir positif.
Peran Penting Suami dalam Mendukung Istri yang Mengalami Baby Blues
Di tengah transisi emosional yang dihadapi sang istri, peran suami menjadi sangat penting dalam memberikan dukungan dan pendampingan.
Berikut beberapa tips untuk suami dalam membantu istri yang mengalami baby blues:
- Jadilah pendengar yang baik: Luangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah istri tanpa menghakimi. Tunjukkan empati dan pengertian atas apa yang dirasakannya.
- Berikan pujian dan afirmasi: Apresiasi usaha istri dalam merawat bayi dan rumah tangga. Berikan kata-kata positif untuk membangun rasa percaya diri dan semangatnya.
- Bantu dengan pekerjaan rumah tangga: Ringankan beban istri dengan membantu pekerjaan rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumah, dan mengurus keperluan bayi.
- Dorong istri untuk istirahat dan me time: Pastikan istri mendapatkan waktu untuk beristirahat dan melakukan aktivitas yang disukainya. Hal ini dapat membantu meringankan stres dan meningkatkan mood.
- Temani istri ke dokter atau psikolog: Jika baby blues tidak membaik atau muncul gejala yang lebih parah, dorong istri untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog. Dampingi istri saat menjalani proses pemulihan.
Menciptakan Lingkungan yang Suportif juga sangat bagus bagi Ibu yang mengalami Baby blues, dan selain peran suami, dukungan dari keluarga dan orang terdekat juga tak kalah penting.
Ciptakanlah lingkungan yang suportif dan penuh pengertian bagi ibu baru. Hindari kritik dan komentar negatif yang dapat memperburuk kondisi emosionalnya.
Baby blues adalah bagian normal dari proses pasca persalinan.
Dengan pengetahuan, dukungan, dan komunikasi yang terbuka, para ibu baru dapat melewati masa-masa ini dengan lebih mudah dan kembali merasakan kebahagiaan dalam peran barunya sebagai ibu.(mag3/tribun-medan.com)
Ditulis oleh mahasiswi magang LPM Kreatif, Grace Angel Sirait
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-Baby-Blues-Syndrome.jpg)