Berita Medan

Sopir Taksi Online Bantah Larikan Pesanan Selebgram, Begini Kronologi Versinya

Namun, sesampainya di sana ia menghubungi pelanggannya itu tapi tidak mendapatkan konfirmasi.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH 
Nurzaimah, sopir taksi online yang dituduh melarikan barang pelanggannya, saat diwawancarai di depan gedung Satreskrim Polrestabes Medan, Jumat (14/6/2024). 

Rohdalahi menyampaikan, setelah tidak ada jawaban dari pelanggannya ini, Nurzaimah pun kembali mencari orderan penumpang lagi.

"Waktu dihubungi kembali, klien kita ini sudah sampai Tembung. Nurzaimah bilang pesan grab lain biar diantarkan, katanya dia nggak terima tentang biaya nya lagi itulah yang menjadi masalah. Lalu kue nya di serahkan ke grab," tuturnya.

Tim kuasa hukum korban, Paulus Purba menjelaskan bahwa, postingan Wilda Halim yang muding kliennya ini membawa kabur pesanan tidaklah benar.

Katanya, setelah kejadian itu kedua belah pihak ini juga telah sempat bertemu di kantor Taksi Online agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan.

"Jadi ketika mereka di pertemuankan, namun tidak ada titik temu, tenyata Wilda Halim memosting sebelumnya dan membuat kata-kata pencuri dan atribut keagamaan, yang kita rasa jangan sampai menimbulkan fitnah yang kejam," bebernya.

Wilda Halim, menunjukkan bukti laporan polisi, Selasa (11/6/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH
Wilda Halim, menunjukkan bukti laporan polisi, Selasa (11/6/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Lalu, saat disinggung soal adanya permintaan uang damai sebanyak Rp 100 juta, pihaknya enggan berkomentar banyak.

"Soal Rp 100 juta tanya saja ke dia dari mana asal muasalnya," ucapnya.

Lebih lanjut, pihaknya pun mendesak Polrestabes Medan agar dengan segera menyelesaikan kasus yang telah berjalan selama dua tahun itu.

"Semoga perkaran ini diproses lebih tegas, difokuskan dan menjadi atensi bapak Polrestabes," katanya.

Sebelumnya, seorang selebgram, bernama Wilda Halim (34) melaporkan seorang pengemudi taksi online berinisial N, karena membawa kabur pesanan.

Wilda menceritakan, kronologis kejadian itu bermula dari dirinya memesan kue ulang tahun untuk suaminya di sebuah toko kue yang berbeda di Kota Medan, pada 10 September 2022 silam.

Setelah membeli, ia pun memesan jasa taksi online untuk membawakan kue ulang tahun tersebut agar diantarakan ke rumahnya yang berada di kawasan Kecamatan Medan Barat.

"Jadi saya tunggu tak sampai-sampai, jadi aku telpon-telpon. Padahal di aplikasi sudah diselesaikan," kata Wilda kepada Tribun Medan, Selasa (11/6/2024).

"Aku telpon nanya, kok nggak sampai barang yang aku pesan, padahal di aplikasi sudah di selesaikan, langsung dia (N) marah-marah," sambungnya.

Ia mengatakan, setelah itu dirinya juga sempat menghubungi kantor taksi online tersebut. Namun, tidak ada tanggapan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved