Tribun Wiki

Hukum Kurban Secara Online, Berikut Penjelasan dan Tata Caranya

Seiring perkembangan teknologi, kurban bisa dilakukan secara online. Lantas, seperti apa hukum kurban secara online

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Peternak hewan kurban Rahmat membelai sapinya di Peternakan Memet Jalan T Amir Hamzah, Tandem Hilir I, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Rabu (14/6) siang. Sapi dari Presiden Jokowi yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah berjenis Limosin dengan bobot 1 ton 20 kilogram. 

Walaupun kurban dilakukan secara online, walaupun tidak dapat merasakan langsung daging dari hewan yang kita kurbankan, setidaknya kita tahu bahwa daging kurban tersebut disebar secara luas.

Baca juga: Kapan Idul Adha 2024 Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah, Simak Penjelasannya

Sebab tidak semua wilayah mengadakan kurban dengan binatang ternak yang mencukupi untuk dibagi rata kepada penduduk sekitarnya. Sehingga, manfaatnya dapat diperoleh dari menebar daging kurban lebih banyak.

Inilah salah satu bentuk syiar Islam. Menunjukkan bahwa dalam kurban, perilaku kita yang adil dan merata, ditunjukkan dari daging kurban yang kita tebar.

Tidak peduli orang kaya ataupun orang miskin, sama-sama merayakan Idul Adha dengan memakan daging kurban.

Pilih Lembaga Amanah Menjalankan Kurban Online

"Setelah kita simak ulasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa hukum kurban online tidak bernilai haram. Justru dengan melalui kurban online, kita dapat memperluas syiar Islam, serta menebar daging kurban lebih luas," tulisnya.

"Agar tujuan kurban online dapat berjalan dengan baik, alangkah lebih baik kita perlu memilih lembaga yang amanah dan tepat untuk menjalankan wakalah," tambahnya.

Imam Jalaluddin Al Mahali berpendapat tentang syarat lembaga yang menjalankan wakalah, dalam Syarah Mahalli ala Minhajut Thalibin yang berbunyi:

“Masing-masing dari mereka itu disyaratkan sudah tamyiz (mampu membedakan mana yang baik dan buruk), terpercaya, dan terduga kejujurannya. Pengertan ‘menyampaikan hadiah’ mencakup undangan pengantin, menyembelih binatang kurban, dan membagikan zakat.”

Baca juga: Idul Adha, Penumpang Bandara Kualanamu Meningkat 37 Persen, Rute Ini Terbanyak

Selama ini Dompet Dhuafa setiap tahunnya menjalankan amanah untuk melaksanakan kurban online yang dilakukan oleh donor dan stakeholder.

Sebab, hewan kurban yang dipilih oleh Dompet Dhuafa selalu melalui quality control. Sehingga dapat dipastikan kualitasnya dengan baik.

Tidak ada kecacatan atau penyakit. Kualitas dapat diketahui dengan baik, karena hewan kurban yang dipesan langsung melalui petani dan peternak lokal yang dibina langsung oleh Dompet Dhuafa.

Dompet Dhuafa juga melaporkan keuangan secara transparan dan dapat diakses secara publik.

Sehingga donor dapat memastikan, apakah hewan kurban yang dipesan sudah terbeli dengan transparan atau tidak.

Agar syiar Islam semakin luas dan adil merata, distribusi hewan kurban yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa menuju kepada wilayah yang membutuhkan.

Fokus kepada saudara-saudara kita yang masuk ke dalam golongan fakir dan miskin.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved