Polda Sumut Gelar Operasi Keselamatan Sumut selama 14 Hari Mulai 13 Maret, Ini Sasarannya

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Direktorat lalu lintas Polda Sumut akan melaksanakan operasi keselamatan 2024 selama 14 hari secara serentak di seluruh Kabupaten Kota di Sumatera Utara.

Operasi yang sempat tertunda ini akan dimulai pada 13 Maret hingga 26 Maret mendatang atau selama 14 hari.

Dirlantas Polda Sumut Kombes Muji Ediyanto mengatakan, tidak ada razia kendaraan secara stasioner namun berjalan mobile.

Apabila menemukan pengendara melanggar lalu lintas hingga membahayakan keselamatan seperti tidak menggunakan helm, tidak memakai sabuk pengaman dan melanggar rambu-rambu, maka akan ditilang.

Sementara apabila pelanggaran tidak begitu membahayakan akan diberi peringatan.

"Razia stasioner tidak boleh. Tetapi kegiatan-kegiatan penindakan yang sifatnya hunting sistem, pelanggaran Kasat mata jika membahayakan keselamatan orang tetap akan kita lakukan penindakan,"kata Kombes Muji Ediyanto, Sabtu (9/3/2024).

Polisi menjelaskan, operasi keselamatan selama dua pekan guna mencegah dan menurunkan angka kecelakaan saat bulan Ramadan.

Bukan berfokus kepada penindakan berupa tilang, melainkan bakal lebih mengutamakan peringatan simpatik serta edukasi.

"Termasuk juga mengajak supaya masyarakat tertib berlalu lintas, disiplin. Tentunya nanti selama bulan Ramadan juga menjelang operasi ketupat, kecelakaan lalu lintas bisa kita tekan dengan membangun kesadaran masyarakat."

Lanjut Kombes Muji, penilangan akan dilakukan secara elektronik mobile dan manual karena belum semua daerah memiliki Etle.

Sejauh ini tilang Etle mobile baru ada 50 yang tersebar ke Polres jajaran Polda Sumut.

Sementara tilang elektronik statis menggunakan kamera CCTV baru 11 di Medan dan sekitarnya.

"Sekarang ini penegakan hukum yang berbasis IT sedang berjalan dan sifatnya kasat mata kita juga lakukan penegakan. Karena Etle kita belum menjangkau seluruh pelosok."

Diketahui, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan menggelar Operasi Keselamatan 2024 atau razia kendaraan secara serentak di Indonesia.

Ada 11 pelanggaran lalu lintas yang akan menjadi prioritas dalam operasi ini diantaranya bermain ponsel saat berkendara, serta pengemudi dibawah umur.