ALASAN Habibie Copot Prabowo dari Jabatan Pangkostrad Sehari Setelah Soeharto Lengser: Super Power

TRIBUN-MEDAN.com - Prabowo Subianto mengungkapkan alasan BJ Habibie yang mencopotnya dari jabatan Pangkostrad. 

Dalam sebuah cuplikan video wawancara dengan Andy d. Noya di acara Kick Andy, Prabowo Subianto menjelaskan kronologi pencopotannya sebagai Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) pada 1998. 

Pada kondisi yang genting, pada kerusuhan Mei 1998, Presiden Soeharto mundur dan digantikan BJ Habibie. 

Soeharto menyatakan mundur dari jabatan presiden pada 21 Mei 1998.

Sehari setelahnya atau pada 22 Mei 1998, Prabowo dicopot dari jabatan Pangkostrad. 

Prabowo Subianto yang ketika itu sebagai Pangkostrad berpangkat Letnan Jenderal atau Bintang Dua, diduga terlibat dalam penculikan para aktivis 1998. 

Prabowo dimutasi dari Pangkostrad ke Bandung.

Lalu, Prabowo turut diseret ke Dewan Kehormatan Perwira (DKP) dan dinyatakan bersalah atas kehilangan sejumlah demonstran. 

Prabowo pun diberhentikan dari korps TNI AD.  

Pada tayangan di Kick Andy, Prabowo Subianto mengaku masih bingung dengan keputusan BJ Habibie yang mencopotnya dari jabatan Pangkostrad. 

Setelah Prabowo lengser, jabatan Pangkostrad dipegang oleh Letjen Arie Kumaat. 

 Dalam wawancara dengan Andy F Noya, Prabowo mengatakan sempat bertanya ke Habibie kenapa dicopot dari jabatan Pangkostrad. 

"Jadi waktu saya jumpa Pak Habibie. Saya tanya ke Pak Habibi, apakah tahu rencana pergantian saya? Tahu.

Lalu saya tanya kenapa saya diganti. Beliau menjawab waktu itu permintaan mertua anda Pak Harto,"ujar Prabowo dalam sesi wawancara di Kick Andy beberapa tahun lalu. 

Prabowo kemudian bercerita lagi bahwa pada tahun 2004 ia kembali menemui Habibie di Jerman.