Klinik Aborsi

Klinik Aborsi di Mabar Patok Tarif Rp 4 Juta, Ada Pasangan Kekasih Baru Bunuh Bayinya

Polres Pelabuhan Belawan membongkar praktik klinik aborsi di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan. Pasangan kekasih ditangkap

|
Editor: Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Penyidik Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan membongkar praktik klinik aborsi yang ada di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.

Saat polisi mendatangi klinik aborsi itu, di dalamnya ditemukan pasangan kekasih yang baru saja aborsi.

Adapun pasangan kekasih yang tertangkap tangan melakukan aborsi dan membunuh bayinya itu FP dan AS.

Namun, polisi merahasiakan identitas kedua pasangan kekasih tersebut.

Baca juga: Saipul Jamil Ikut Serang Dewi Perssik, Benarkan Mantan Istrinya Sudah 4 Kali Aborsi: Jangan Bohong

Ketiga pelaku setelah diamankan di Polres Pelabuhan Belawan, Senin (18/9/2023).
Ketiga pelaku setelah diamankan di Polres Pelabuhan Belawan, Senin (18/9/2023). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Selain mengamankan pasangan kekasih yang baru saja aborsi, polisi juga mengamankan ibu dan anak berinisial JM dan LS.

JM adalah pemilik klinik aborsi itu.

Sejak beroperasi tahun 2020 lalu, JM dibantu oleh sang anak mengaborsi para perempuan yang kebanyakan hamil di luar nikah.

"Izin praktiknya tidak ada. Sudah kami cek," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Zikri Muamar, Senin (18/9/2023).

Zikri mengatakan, dalam menjalankan aksinya, klinik aborsi ini mematok tarif mulau Rp 1,5 juta hingga Rp 4 juta.

Baca juga: Oknum Polisi di Mamasa Hamili Mahasiswi, Bripda WK Tak Mau Tanggung Jawab, Suruh Pacarnya Aborsi

Tarif tersebut sesuai dengan usia kehamilan.

Semakin tinggi usia kehamilan, maka semakin mahal tarifnya.

Sebab, risikonya akan semakin tinggi, jika usia kehamilan makin besar.

Dari penuturan Zikri, saat anggotanya menggerebek klinik aborsi tersebut, wanita berinisial FP yang baru saja aborsi tampak lemas tak berdaya.

Baca juga: Pelaku Jasa Aborsi di Rumah Kontrakan Ternyata Tahanan Baru Keluar, Gak Kapok Dijebloskan Lagi

Kondisi FP cukup memprihatinkan, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan khusus.

Dari hasil pemeriksaan, semua bayi yang diaborsi itu ada yang dibawa oleh pasien, dan ada juga yang dikuburkan oleh pelaku.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved