Komplotan Pembobol ATM Ditangkap
3 Tahun Bongkar Mesin ATM, Bos Perampok Bisa Bangun Rumah di Kampung Halaman
Landi, bos perampok sindikat pembobol ATM bisa bangun rumah di kampung halamannya yang ada di Provinsi Sumatera Selatan
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Hermansyah alias Aldi, bos perampok sindikat pembobol ATM bisa bangun rumah dari uang hasil kejahatannya.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Sumaryono, bos perampok itu bangun rumah di kampung halamannya yang ada di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Meski rumah yang dibangun Aldi pakai duit hasil membobol ATM, tapi polisi belum melakukan penyitaan.
Nantinya, polisi akan berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum (JPU) untuk menyita rumah Landi.
Baca juga: Polda Sumut Amankan 5 Perampok Spesialis ATM Bank antar Provinsi, 3 dari 5 Pelaku Residivis
"Ada yang pakai untuk bangun rumah, ada juga yang narkoba, ada juga pelarian dia, karena loncat loncat. Pelaku utama bangun rumah dari hasil pencurian," kata Kombes Sumaryono, Rabu (23/8/2023).
Total tersangka yang ditangkap dalam kasus pembobol ATM ini ada lima orang.
Mereka adalah Muhammad Pol Agusli, warga Kabupaten Oki, Provinsi Sumatera Selatan, Arya Hermansyah warga Provinsi Riau dan Indra Putra, warga Riau, Antoni Silitonga warga Kabupaten Humbahas dan Landi Messa, warga Sumatera Barat. Sementara dua lainnya masi diburu.
Dari kelimanya, tiga diantaranya merupakan residivis yaitu Muhammad Pol Agusli alias Ipul, warga Kabupaten Oki, Provinsi Sumatera Selatan, Arya Hermansyah alias Aldi, warga Provinsi Riau dan Indra Putra alias Oyon.
Baca juga: Komplotan Pembobol Mesin ATM di 6 Provinsi Ditangkap Polda Sumut, Raup Rp 3 Miliar
Sebelum membangun jaringan pembobol ATM, para pelaku ini lebih dahulu berkenalan di Lapas Bangkinang, Riau.
Setelah keluar, barulah mereka kompak membongkar mesin ATM menggunakan mesin las dan beberapa alat lainnya.
"Awal mulanya dia ini kenalan di lapas Bangkinang. Ada si ipul, oyon, ada si aldi, sama tulang, kenal di situ, ga ada duit, main lah mereka."
Dalam aksinya mereka berbagi peran.
Untuk tersangka Muhammad Pol Agusli alias Ipul, warga Kabupaten Oki, Provinsi Sumatera Selatan, berperan sebagai otak pelaku dan eksekutor.
Dia orang yang menyemprot kamera CCTV agar tidak terlihat dan membelah mesin ATM untuk mengambil uang.
Baca juga: Komplotan Pembobol Mesin ATM di 6 Provinsi Ditangkap Polisi, Beraksi Sejak 2020, Raup Rp 3 Miliar
Kemudian tersangka Arya Hermansyah alias Aldi, warga Provinsi Riau sebagai orang yang membelah mesin ATM menggunakan alat las.