Disnaker Tanjungbalai Paparkan Resiko Menjadi PMI Ilegal, Ajak Masyarakat Patuhi Prosedur

TRIBUN-MEDAN.com, TANJUNGBALAI - Dinas Ketenagakerjaan KotaTanjungbalai angkat bicara soal banyaknya pekerja migran Indonesia (PMI) yang diamankan di Kota Tanjungbalai, akibat berangkat tidak secara resmi, bahkan tanpa dilengkapi dokumen.

Melalui Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan KotaTanjungbalai, M Irvan Zuhri dijelaskan tentang bahayanya menjadi PMI ilegal.

Baca juga: 46 PMI Ilegal Korban TPPO dari Malaysia diamankan Polres Labuhan Batu, Ada 13 Wanita dan 6 Anak

Baca juga: Pol Airud Polda Sumut Selamatkan 17 PMI Ilegal Korban Perdagangan Manusia, Diantaranya 4 Wanita

Selain resiko keamanan yang tidak terjamin, nyawa juga menjadi taruhan bagi masyarakat yang nekat menyeberang secara ilegal.

"Sudah kita ketahui bersama terkait bahayanya menyebrang dengan tidak dilengkapi dokumen. Karena mereka tidak resmi dan tidak jelas standar keamanannya," ujar Irvan, Sabtu (22/7/2023).

Ia menambahkan, begitu sampai ke tempat yang dituju, nasib para PMI ilegal tersebut juga tidak terjamin akibat tidak bertanggung jawabnya agen yang memberangkatkan, yang sebelumnya menjanjikan bakal diberi pekerjaan saar berada di negeri orang.

"Banyak juga yang ditelantarkan di pulau yang tidak diketahui dimana. Sudah banyak video viral di media sosial memperlihatkan hal-hal seperti ini. Banyak agen yang tidak bertanggung," ujarnya.

Selain itu, para pekerja migran yang kedapatan tidak memiliki dokumen bila tertangkap bakal dikenakan Undang-undang Keimigrasian.

"Maka dari itu, masyarakat sebaiknya mengikuti prosedur yang ada. Sebaiknya melalui agen yang legal. Memang lebih ribet pengurusannya, tapi keselamatan terjamin," ujarnya.

Baca juga: 19 Orang PMI Ilegal Diamankan Lanal Tanjungbalai Asahan, Dua Orang Kabur, Diduga Bawa Narkotika

Baca juga: Polda Sumut Tetapkan Lima Tersangka Dalam Kasus PMI Ilegal yang Hendak Diberangkatkan ke Kamboja

Katanya, pihaknya kerap melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak menggunakan jalur ilegal demi menjaga keselamatan.

"Instruksi Wali Kota Tanjungbalai memprioritaskan kami untuk melakukan pencegahan masyarakat Tanjungbalai agar berangkat ke luar negeri melalui jalur ilegal. Kami melakukan sosialisasi di lapangan langsung kepada masyarakat," pungkasnya.

(cr2/tribun-medan.com)