Rekam Jejak Arteria Dahlan
Rekam Jejak Arteria Dahlan, Pernah Katai Kemenag Bangsat Hingga Berfoto dengan DPO Polda Sumut
Arteria Dahlan akhir-akhir ini menjadi sorotan lantaran kerap menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat
Permintaan maaf itu disampaikan Anggiat langsung di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (25/11/2021).
Dalam pertemuan itu, Anggiat bersalaman serta mencium tangan Arteria dan Wasniar sambil menangis.
Minta penegak hukum tak dikenakan OTT
Pada November lalu, pernyataan Arteria juga sempat menuai kontroversi.
Ia menyatakan bahwa polisi, jaksa, dan hakim semestinya tidak bisa ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
Arteria beralasan, ketiganya merupakan simbol negara dalam penegakan hukum.
OTT selama ini juga dinilai membuat gaduh dan menyebabkan rasa saling tidak percaya antarlembaga.
Oleh karenanya, menurut Arteria, OTT hendaknya tidak dimaknai sebagai satu-satunya cara melakukan penegakan hukum.
"Sebaiknya aparat penegak hukum, polisi, hakim, jaksa, KPK, itu tidak usah dilakukan instrumen OTT terhadap mereka. Alasannya pertama mereka ini adalah simbolisasi negara di bidang penegakan hukum, mereka simbol-simbol, jadi marwah kehormatan harus dijaga," kata Arteria saat dihubungi, Jumat (19/11/2021).
Pernyataan Arteria itu langsung dihujani kritik yang bahkan datang dari pimpinan Komisi III sendiri.
Sebut Emil Salim Sesat
Pada 2019 lalu, sikap Arteria juga menuai kritik publik.
Dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan Trans 7 pada 9 Oktober 2019, ia berdebat dengan ekonom senior Emil Salim.
Dalam perdebatan itu, Arteria berulang kali menuding Emil sesat karena Menteri Lingkungan Hidup era Presiden Soeharto itu menyebut bahwa KPK menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap tahun.
Bahkan, tudingan itu dilemparkan Arteria sembari menunjuk-nunjuk Emil. "Tidak ada, Prof. Prof sesat nih," kata Arteria sambil menunjuk-nunjuk Emil.
Tidak puas berbicara sambil duduk, Arteria bahkan berdiri sambil menunjukkan tangan ke arah Emil sambil berkata, "Ini namanya sesat."
Sikap Arteria ini menuai banyak kritik karena dianggap tidak sopan pada tokoh senior yang malang melintang di pemerintahan.
Mengumpat kasar ke Kemenag
Sikap Arteria juga sempat jadi sorotan pada Maret 2018 silam.
Hal ini karena dia melontarkan umpatan kasar ke Kementerian Agama (Kemenag) ketika rapat bersama membahas kasus First Travel di Kompleks Parlemen, Jakarta, 28 Maret 2018.
Semula, Jaksa Agung HM Prasetyo menyinggung kasus First Travel yang sedang disidangkan di Pengadilan Negeri Depok.
Arteria pun meminta Kejaksaan tidak hanya menginventarisasi aset First Travel, tetapi juga secara aktif melacaknya karena itu berkaitan dengan kerugian masyarakat.
Dalam rapat Arteria juga menyampaikan pandangannya bahwa Kemenag tidak berhasil melakukan pencegahan penipuan oleh biro perjalanan umrah terhadap para jemaah.
"Yang dicari jangan kayak tadi Bapak lakukan inventarisasi. Pencegahannya, Pak. Ini Kementerian Agama bang**t, Pak, semuanya, Pak," kata Arteria kepada Prasetyo.
Merespons hal itu, Kemenag tak terima.
Menteri Agama kala itu, Lukman Hakim Saifuddin, mengadukan Arteria ke MKD DPR.
Minta dipanggil "Yang Terhormat"
Pada 2017 silam ucapan Arteria juga sempat menuai kritikan.
Dalam rapat kerja antara Komisi III dengan KPK, 11 September 2017, ia meminta pimpinan KPK memanggil dirinya dan anggota DPR lain dengan sebutan "Yang Terhormat".
Arteria protes karena lima pimpinan KPK sejak awal rapat tak memanggil anggota dewan dengan sebutan itu.
"Ini mohon maaf ya, saya kok enggak merasa ada suasana kebangsaan di sini. Sejak tadi saya tidak mendengar kelima pimpinan KPK memanggil anggota DPR dengan sebutan 'Yang Terhormat'," kata Arteria.
Menurut dia, sudah sepantasnya pimpinan KPK memanggil anggota DPR dengan sebutan 'Yang Terhormat' selama rapat.
Bahkan, kata Arteria, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Presiden Joko Widodo juga memanggil anggota DPR dengan sebutan 'Yang Terhormat' sebagai penghormatan.
"Malahan Pak Tito memanggil kita kadang dengan sebutan 'Yang Mulia'. Ini pimpinan KPK sejak tadi enggak ada yang memanggil kita dengan sebutan 'Yang Terhormat'," kata dia.
Mendengar protes itu, Wakil Ketua KPK saat itu, Basaria Panjaitan, lantas mengucapkan sebutan "Yang Terhormat" setiap kali menjawab pertanyaan dalam rapat tersebut.
Arteria Dahlan punya utang Rp 4,5 miliar
Berdasarkan penelusuran Tribun Medan, Arteria Dahlan terakhir kali melaporkan hartanya ke KPK pada Desember 2019 senilai Rp23,7 miliar, dengan utang mencapai Rp 4,5 miliar.
Dalam daftar LHKPN KPK, Arteria Dahlan memiliki tiga tanah dan bangunan yang tersebar di Bogor, Jakarta Selatan dan Tulung Agung dengan total Rp 21 miliar.
Ia juga memiliki lima mobil dan empat sepeda motor dengan total aset senilai Rp 1 miliar.
Baca juga: PROFIL Samsul Tarigan, DPO Polda Sumut yang Bisa Bergaya Foto Bareng Anggota DPR RI Tanpa Ditangkap
Harta Kekayaan Arteria Dahlan
Harta kekayaan Arteria Dahlan anggota Komisi III DPR yang isyaratkan dukung Puan Maharani di Pilpres 2024.
Padahal, selain Puan Maharani, nama Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah juga muncul sebagai sosok calon yang akan diusung PDIP.
Arteria Dahlan adalah anggota DPR fraksi PDIP. Dia berharap presiden ke depan adalah seorang perempuan.
Baca juga: SOSOK Samsul Tarigan, DPO Polda Sumut Mantan Ketua OKP yang Pernah Jadi Pengutip Rekap Togel
Ucapan itu disampaikan politisi PDI-P tersebut ditengah rapat kerja Komisi III DPR dengan Komnas HAM, dan Komnas Perempuan.
Mulanya, anggota Komisi III DPR Ade Rossi mengingatkan agar Komnas Perempuan hati-hati menggunakan anggaran di luar APBN.
“Perlu saya ingatkan, hati-hati apabila dapat anggaran dari sumber-sumber yang lain. Independensi, transparansi, harus tetap dipegang Komnas Perempuan,” ujar Ade di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Ia juga mengatakan bahwa isu-isu kekerasan pada perempuan mesti menjadi perhatian berbagai pihak.
Baca juga: Samsul Tarigan, DPO Mafia Galian C Masih Berkeliaran dan tak Mampu Ditangkap Polda Sumut
Ade menceritakan, banyak konstituennya yang puas karena Undang-Undang (UU) Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) sudah disahkan.
Maka, ia meyakini upaya untuk memperjuangkan berbagai isu perempuan bakal meningkatkan suara calon legislatif (caleg) perempuan di Parlemen RI.
“Karena kita menyinggung tahun politik di 2023 ini, mudah-mudahan keterwakilan perempuan saya setuju ditingkatkan kembali,” sebut dia.
“Mudah-mudahan bapak-bapak legowo ya, kalau perempuan suaranya naik di DPR RI, benar enggak?” candanya.
Mendengar hal tersebut Arteria kemudian memberikan respon.
Baca juga: HAMPIR Tiga Tahun Berkeliaran, Polda Sumut Sebut Lagi Fokus Buru DPO Samsul Tarigan
“Sepakat, presidennya perempuan juga presidennya,” celetuk dia.
Diketahui saat ini PDI-P belum mengumumkan siapa figur yang bakal dipilih sebagai calon presiden (capres).
Terdapat dua tokoh yang dianggap berpeluang untuk dipilih Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Keduanya adalah Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca juga: HEBAT KALI, Samsul Tarigan, DPO Polda Sumut Bisa Foto-foto dengan Anggota DPR RI Tanpa Ditangkap
Harta kekayaan
Harta kekayaan Arteria Dahlan mengalami kenaikan setelah tiga tahun berturut-turun diangka Rp13 miliar lebih.
Harta Rp13 miliar tersebut berdasarkan LHKPN Arteria Dahlan pada tahun 2016, 2017 dan 2018.
Pada tahun 2019, harta kekayaan Arteria Dahlan mengalami peningkatan.
I. DATA PRIBADI
1. Nama : ARTERIA DAHLAN
2. Jabatan : ANGGOTA DPR RI
3. NHK : 211785
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 21.000.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 847 m2/600 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 6.500.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 410 m2/600 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 12.000.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 1280 m2/270 m2 di KAB / KOTA TULUNGAGUNG, HASIL SENDIRI Rp. 2.500.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.082.000.000
1. MOBIL, NISSAN X-TRAIL MINIBUS Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
2. MOBIL, MERCEDES BENZ SEDAN Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 310.000.000
3. MOBIL, HONDA CR-V JEEP Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp. 173.000.000
4. MOBIL, NISSAN SERENA MINIBUS Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 152.500.000
5. MOBIL, HONDA ACCORD SEDAN Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp. 225.000.000
6. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp. 5.500.000
7. MOTOR, YAMAHA SEPEDA MOTOR Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp. 4.000.000
8. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2006, HASIL SENDIRI 2019 Rp. 3.000.000
9. MOTOR, YAMAHA YAMAHA XMAX Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 59.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 685.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.015.194.425
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 23.782.194.425
III. HUTANG Rp. 4.546.352.764
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 19.235.841.661.
(*/Tribun-Medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/arteria-dahlan-didampingi-calon-bupati-samosir-rapidin-simbolon.jpg)