Kesehatan
Berisiko Tertular Penyakit Berbahaya bila Gonta-ganti Pasangan, dr Boyke Sarankan Lakukan Hal Ini
Tak hanya berpotensi menyebarkan penyakit kelamin, gonta-ganti pasangan juga ternyata bisa mengganggu kesuburan seorang wanita.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Salah satu penyebab terjadinya penularan penyakit kelamin ialah sering gonta-ganti pasangan seksual.
Sering berganti pasangan seksual dapat menimbulkan risiko kesehatan. Apalagi jika berhubungan seks dengan orang yang tidak diketahui kesehatannya tanpa menggunakan pengaman seperti kondom.
Jika salah satu pasangan seksual kamu memiliki penyakit menular, maka tak bisa dipungkiri ada kemungkinan kamu juga akan terkena penyakit tersebut.
Baca juga: Dua Maling Kerbau Ini Diamuk Massa Hingga Nyawanya Melayang di Karo, Berikut Kronologinya
Tak hanya berpotensi menyebarkan penyakit kelamin, gonta-ganti pasangan juga ternyata bisa mengganggu kesuburan seorang wanita.
Untuk menghidari datangnya penyakit kelamin tersebut, sebaiknya pria maupun wanita tidak terlalu sering gonta ganti pasangan terutama saat berhubungan intim.
Kebiasaan gonta ganti pasangan ini tidak hanya berpengaruh pada biologis saja, melainkan juga berpengaruh terhadap psikologis.
Lantas apa bahaya jika terlalu sering gonta ganti pasangan?
Dikutip dari berbagai sumber, gonta ganti pasangan akan menyebabkan terjadinya penyakin seksual seperti HIV.
Baca juga: Viral Pernikahan dengan Konsep COD, Pengantin Pria Diarak dengan Kardus
Dimana orang-orang yang yang berhubungan seksual dengan lebih dari dari satu pasangan risiko penularan HIVnya lebih tinggi.
Semakin sering gonta ganti pasangan seksual, maka semakin besar juga kemungkinan salah satu di antaranya terinfeksi HIV dan tidak menyadarinya.
Selain risiko penularan HIV, dampak lainnnya jika terlalu sering gonta ganti pasangan ialah terkena infeksi menular seks.
CDC memperkirakan setidaknya ada 19 juta kasus baru infeksi menular seksual yang terjadi setiap tahunnya. Adapun penyakit yang paling banyak muncul adalah gonorrhea, sifilis, dan infeksi jamur klamidia. Namun, yang paling umum di antaranya adalah infeksi human papillomavirus (HPV).
Infeksi tersebut tak boleh disepelekan karena HVP ini diketahui berhubungan erat dengan kanker serviks, mulut, dan kerongkongan.
Untuk menghindari hak-hal tersebut, maka sangat dianjurkan untuk menghindari gonta ganti pasangan terlalu sering.
Namun, bagi anda yang sering gonta ganti pasangan, dr Boyke menyarankan agar rutin melakukan pemeriksaan atau tes HIV/AIDS.
| Biasakan Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari, Bantu Tambah Daya Ingat hingga Mencegah Alzheimer |
|
|---|
| Waspada Junkfood, 5 Makanan Ini Bisa Picu Pertumbuhan Kista! |
|
|---|
| 8 Cara Memilih Sepatu Lari yang Cocok Bagi Pemula Agar Tetap Aman |
|
|---|
| Mengenal Sekretom dan Manfaatnya Bagi Tubuh Manusia, Waspadai Medis Ilegal |
|
|---|
| Waspadai Blue Video Terhadap Anak, Ini Risiko yang Bisa Terjadi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Seksolog-dr-Boyke-Dian-Nugraha1.jpg)