Tawuran Pelajar

Mantan Ketua Geng Motor Dalangi Pembunuhan Pelajar SMK Negeri 9 Medan, Pelaku Menjabat Ketua Desa

Mantan ketua geng motor jadi dalang pembunuhan pelajar SMK Negeri 5 Medan, Eko Farid Azam

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Mantan ketua geng motor Simple Life dalang penyerangan dan pembunuhan pelajar SMK Negeri 9 Medan 

Kaget bukan kepalang, ia langsung lemas mendapat kabar murid yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri meninggal.

Saat ditemui di rumah duka, Rohaya nampak menangis sejak tiba hingga keluar dari rumah duka.

Matanya merah berlinang air mata sambil disapu menggunakan tisu.

Sambil menangis tersedu-sedu Rohaya menjelaskan dirinya sempat bertemu dengan korban saat perayaan hari guru di SMKN 9 Medan atau beberapa jam sebelum Eko tewas.

Saat pertemuan itu almarhum Eko Farid sempat meminta maaf dan mengalaminya karena tak bisa memberi kado ke Wali Kelasnya di momen hari guru Nasional.

Para pelaku di Polrestabes Medan. Pelaku membunuh almarhum Eko Farid Azam (15), siswa Kelas X, SMK Negeri 9 Medan di Jalan Pasar V, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Sabtu (26/11/2022). (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)
Para pelaku di Polrestabes Medan. Pelaku membunuh almarhum Eko Farid Azam (15), siswa Kelas X, SMK Negeri 9 Medan di Jalan Pasar V, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Sabtu (26/11/2022). (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO) (tangkapan layar video)

Seketika Rohaya langsung memeluk remaja malang yang ditinggal ayahnya sejak kecil ini.

"Baru semalam dia salam saya, dia minta maaf tidak memberikan kado di hari guru. Jadi saya peluk, bilang 'kebaikanmu saja sudah merupakan suatu kado luar biasa bagi ibu'," kata Rohaya Naibaho, di rumah duka Jalan Pasar V, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Sabtu (26/11/2022).

Sebelum pertemuan terakhir antara Rohaya dengan Eko Farid Azam, korban sempat mendesak Rohaya masuk kelas.

Padahal, kata dia, kala itu dirinya sedang cuti dan berada di luar kota.

Korban mengancam tak masuk kelas dan ikut upacara hari guru jika Rohaya tak datang.

Mengetahui harapan murid kesayangannya itu, Rohaya pun menuruti dan ikut merayakan hari momen yang menjadi pertemuan terakhirnya dengan korban.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved