Tawuran Pelajar

Mantan Ketua Geng Motor Dalangi Pembunuhan Pelajar SMK Negeri 9 Medan, Pelaku Menjabat Ketua Desa

Mantan ketua geng motor jadi dalang pembunuhan pelajar SMK Negeri 5 Medan, Eko Farid Azam

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Mantan ketua geng motor Simple Life dalang penyerangan dan pembunuhan pelajar SMK Negeri 9 Medan 

Selangkah demi selangkah, jenazah korban tawuran ini diangkat menggunakan kereta mayat dibalut kain berwarna hijau.

Setiap langkah pemandu mayit diiringi isak tangis ibu korban, Reni.

Reni nampak lemas tak kuasa melihat jenazah anak semata wayangnya diangkat ke mobil ambulans menuju liang lahat.

Wanita yang mengenakan mukena berwarna putih ini merupakan tunawicara.

Melihat raut wajahnya, ia seolah ingin menjerit sejadi-jadinya melihat jenazah almarhum Eko Farid.

Baca juga: Pelajar Tewas Korban Tawuran di Medan Sempat Pamit ke Teman Sekelas: Aku Mau Pergi,Kalian Baik-baik 

Baca juga: Sebelum Tewas Dibacok, Korban Tawuran Sempat Minta Maaf ke Wali Kelasnya di Momen Hari Guru 

Namun, teriakan itu tak mampu ia lampiaskan.

Ia hanya bisa memeluk tetangganya yang berusaha menenangkan nya.

Reni merupakan orang tua tunggal.

Sejak ditinggal suaminya, ia merawat anaknya seorang diri bekerja serabutan.

Kadang ia bekerja sebagai juru cuci pakaian rumah ke rumah.

Melihat anaknya tewas mengenaskan dibantai, sejak jenazah tiba pada Sabtu dinihari, ia tak henti-hentinya menangis.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Pelajar saat Tawuran di Hari Guru, Korban Dibacok saat Terjatuh dan Sempat Lari

Baca juga: Pelajar Tewas Bersimbah Darah di SPBU Helvetia, Korban Terlibat Tawuran di Hari Guru

Di rumah duka, rekan-rekan korban yang datang juga tampak bersedih.

Mereka menangis sejadi-jadinya melihat jenazah teman satu sekolahnya yang dikenal baik dibawa menggunakan keranda mayat.

Rohaya Naibaho, wali kelas korban di SMK Negeri 9 Medan merasa salah satu orang yang terpukul atas kepergian Eko Farid Azam.

Jumat 25 November sore sekitar pukul 16:00 WIB handphonenya berdering. Pesan masuk melalui grup WhatsApp terus menerus mengabarkan Eko Farid tewas mengenaskan dibantai bersimbah darah di sebuah SPBU di Jalan Kapten Sumarsono Medan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved