Banjir di Kota Binjai
Tembok Lining Parit Jebol,Jadi Satu Penyebab Banjir di Dua Kecamatan yang ada di Kota Binjai
Kota Binjai sempat dilanda banjir akibat Sungai Bangkatan meluap. Satu diantara penyebab lain karena tembok lining jebol
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,BINJAI - Buruknya infrastruktur yang diduga tak berkualitas saat pembangunan, mengakibatkan tembok lining parit yang mengaliri air dari Sungai Bangkatan roboh di Lingkungan II, Kelurahan Pujidadi, Binjai Selatan, Kota Binjai.
Karena persoalan ini, sebanyak 24 Kartu Keluarga (KK) dengan 96 jiwa menjadi korban banjir yang merendam rumah warga pada, Minggu (21/8/2022) malam.
Robohnya tembok lining parit ini terjadi karena air yang datang dengan debit air yang tinggi.
Baca juga: Sungai Bangkatan Meluap, Dua Kecamatan di Kota Binjai Terendam Banjir
"Dalam seminggu ini saja sudah tiga kali banjir ini. Penyebabnya yang pertama sekali karena memang curah hujan yang sangat tinggi beberapa minggu ini," kata Kepala Lingkungan (Kepling) II, Ahmad Zul Siregar, Rabu (24/8/2022).
"Kemudian karena disekeliling area sungai kecil ini (parit besar) sekarang sudah banyak lining daripada tembok sekolah, terus rumah masyarakat. Jadi yang biasa curah air hujan itu bisa meresap difaktorkan dengan rawa Sa sawah, tetapi karena sudah ada timbunan-timbunan seperti itu, maka air meluap," sambungnya.
Lanjut Ahmad, luapan air sungai dari hilir itu cukup deras. Akibatnya, lining pada parit besar itu hancur.
Baca juga: Bupati Deliserdang Ashari Tinjau Lokasi Banjir di Paluh Kemiri yang Merendam 160 Rumah Warga
"Sangat besar luapan air dari atas itu, maka menyebabkan hancurnya Lining parit ini. Ada beberapa titik yang sudah kita lihat, ada tiga titik liningan parit ini yang sudah hancur. Alhasil, air pun keluar dari parit besar yang kemudian masuk ke rumah masyarakat," ujar Ahmad.
Kepling II juga menambahkan, masyarakat sekitar sudah mengusulkan perbaikan lining parit tersebut ke pemerintah daerah.
"Solusi daripada banjir ini sangat diharapkan oleh masyarakat. Adapun korban daripada banjir ini ada berkisar 15 rumah yang total kemasukan oleh air banjir," ujar Ahmad.
Ia pun berharap, usulan perbaikan lining parit tersebut dapat dikabulkan.
Baca juga: Banjir di Kota Tebingtinggi Mulai Surut, Warga Diminta Waspada Karena Potensi Cuaca Buruk Masih Ada
Dan berharap, Pemko Binjai dapat melakukan perbaikan dalam waktu dekat ini.
Terlebih saat ini cuaca buruk turut melanda Kota Binjai.
"Jadi solusi yang diberikan kawan-kawan satu diantaranya adalah kita usulkan bagaimana ada solusi yang terbaik pembangunan ataupun perbaikan daripada lining ini, sehingga walaupun terjadi curah hujan yang tinggi, mudah-mudahan kalau lining ini berfungsi sebagaimana yang kita inginkan, mudah-mudahan banjir ini tidak seperti yang terjadi pada beberapa minggu ini. Bu lurah sudah melihat kondisi ini dan untuk sementara bu lurah masih dalam tahap proses pendekatan atau pembicaraan dengan instansi terkait," tutup Ahmad
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai juga sudah mengetahui adanya infrastuktur yang hancur akibat terjangan air guyuran hujan yang cukup deras.
Baca juga: Banjir di Kota Tebingtinggi Mulai Surut, Warga Diminta Waspada Karena Potensi Cuaca Buruk Masih Ada
"Sudah tahu, kami sudah koordinasi dan dilaporkan ke PU (Dinas Pekerjaan Umum). Mereka menjawab nanti akan disurvei," ujar Sekretaris BPBD Binjai, Rudi Baros.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/lining-parit-jebol-Kota-Binjai.jpg)