Pembunuhan Brigadir J
SOSOK Ahmad Dofiri, Kabaintelkam Polri yang Bikin Bharada E Berani Bongkar Kejahatan Ferdy Sambo
Ahmad Dofiri merupakan lulusan terbaik Akpol 1989 dan menjadi penerima bintang Adhi Makayasa, ia berpengalaman dalam bidang SDM.
Penulis: Putri Chairunnisa | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM – Sosok Ahmad Dofiri baru-baru ini menjadi sorotan pasca kasus penembakan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Ahmad Dofiri adalah Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kabaintelkam Polri) yang ikut andil dan berperan penting dalam pengusutan kasus penembakan Brigadir J.
Ahmad Dofiri termasuk salah satu anggota tim khusus yang dibentuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam menangani kasus tersebut.
Baca juga: SOSOK AKBP Arif Rachman Arifin, Polisi yang Menghalangi Penyidikan Brigadir J Kini Terancam Pidana
Dalam tim khusus tersebut, terdapat 4 perwira tinggi lainnya yang turut mengusut tuntas kasus penembakan sesama anggota polisi yang menggemparkan publik.
Ahmad Dofiri merupakan sosok berjasa yang berhasil membuat Richard Eliezer atau Bharada E mengungkap skenario palsu Ferdy Sambo atas penembakan Brigadir J.
Baca juga: SOSOK AKBP Arif Rachman Arifin, Polri yang Terancam Pidana di Kasus Kematian Brigadir J
Profil Ahmad Dofiri
Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si lahir di Indramayu 4 Juni 1967 dan merupakan seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sejak 31 Oktober 2021.
Saat ini Ahmad Dofiri mengemban amanat sebagai Kabaintelkam Polri menggantikan posisi Komjen Pol Paulus Waterpauw.
Ahmad Dofiri merupakan lulusan terbaik Akpol 1989 dan menjadi penerima bintang Adhi Makayasa, ia berpengalaman dalam bidang SDM.
Karir Ahmad Dofiri dimulai setelah ia dipercaya menjadi Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya pada tahun 1990.
Ahmad Dofiri memiliki sepak terjang cemerlang di kepolisian dan sudah menangani banyak kasus kejahatan di Indonesia.
Saat menjabat sebagai Kapolda DIY, Ahmad Dofiri menindak pelaku aksi kekerasan di jalanan yang sering disebut masyarakat Yogyakarta dengan istilah "klitih”.
Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Lahir: Indramayu 4 Juni 1967
Almamater: Akademi Kepolisian (1989)
Penghargaan Sipil: Adhi Makayasa (1989)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PEmbunuhan-Brigadir-J_Sosok-Ahmad-Dofiri_Profil-Ahmad-Dofiri.jpg)