Penembakan Brigadir J
3 JENDERAL Dicopot Buntut Kasus Tewasnya Brigadir J, Baru Satu Tersangka, Siapa Pelaku Utama?
3 jenderal dicopot buntut dari penembakan Brigadir J hingga tewas mengenaskan. Anggota kepolisian dari pangkat terendah hingga tinggi turut terseret
Bambang mengatakan, kasus ini mesti diungkap secara transparan ke publik jika polisi hendak mengembalikan kepercayaan masyarakat.
Harus dijelaskan pula keterangan polisi terbaru yang menyatakan motif Bharada E menembak Brigadir J bukan untuk membela diri.
Sebab, keterangan ini menggugurkan narasi polisi di awal yang menyebutkan bahwa Bharada E melepaskan tembakan karena merespons tembakan Brigadir J.
"Dari penetapan tersangka ini juga jelas bahwa ada itikad tidak baik sejak awal untuk menutupi atau mengaburkan kematian Brigadir J, meski yang sekarang juga masih kabur," ujar Bambang.
Menurut Bambang, polisi tak cukup hanya menyeret aktor pelaku penembakan saja ke pengadilan, tetapi seharusnya juga membuka seterang mungkin otak dari narasi-narasi janggal yang selama ini digulirkan.
Selain menurunkan kepercayaan publik, pengungkapan kasus yang tidak transparan akan memunculkan asumsi bahwa institusi kepolisian menjadi tempat berlindung pelaku kejahatan.
Ke depan, ini bukan hanya menjadi ancaman bagi masyarakat, tetapi juga personel kepolisian sendiri.
"Karena bisa saja sewaktu-waktu di-Yosua-kan tanpa ada proses keadilan," tuturnya.
4. Kronologi awal polisi
Kasus kematian Brigadir J pertama kali diungkap pihak kepolisian pada Senin (11/7/2022).
Polri mengungkap bahwa Brigadir J merupakan personel Bareskrim Polri yang diperbantukan di Propam sebagai sopir Ferdy Sambo.
Sementara, Bharada E adalah anggota Brimob yang diperbantukan sebagai asisten pengawal pribadi Sambo.
Menurut keterangan polisi saat itu, Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Polisi menyebut, peristiwa ini bermula dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi, istri Sambo.
Brigadir J disebut sempat mengancam istri Sambo dengan menodongkan pistol hingga membuat Putri berteriak.
Bharada E yang juga berada di rumah tersebut lantas merespons teriakan Putri, tetapi malah dibalas dengan tembakan Brigadir J. Bharada E pun membalas dengan melepaskan peluru.
Saat baku tembak tersebut, Brigadir J disebut memuntahkan 7 peluru yang tak satu pun mengenai Bharada E. Sementara, Bharada E disebut memberondong 5 peluru ke Brigadir J.
Dalam perkembangannya, pihak keluarga menduga banyak kejanggalan dalam kasus ini. Misalnya, CCTV di lokasi kejadian yang disebut seluruhnya rusak.
Lalu, ditemukannya luka tak wajar di tubuh Brigadir J mulai dari luka memar, luka sayat, hingga luka gores di leher seperti bekas jeratan tali.
Ketika jasad Brigadir J tiba di rumah duka di Jambi, Sabtu (9/7/2022), pihak keluarga bahkan sempat dilarang membuka peti jenazah.
Terduga Pelaku Utama hingga Daftar Ajudan Irjen Ferdy Sambo
Siapa pelaku utama pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J?
Bharada E telah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara Irjen Pol Ferdy Sambo kini ditahan di tempat khusus di Mako Brimob Kelapa Dua oleh tim Inspektorat Khusus (Irsus) Mabes Polri.
Sebagimana diketahui, Brigadir J tewas di rumah dinas Kadiv Propam pada Jumat (87/2022) lalu.
Brigadir J merupakan ajudan, pengawal, dan sekaligus sopir Istri Irjen Ferdy Sambo.
Sementara Bharada E belakangan baru diketahui kalau dia merupakan salah satu sopir Irjen Ferdy Sambo.
Dalam pemberitaan Tribun-medan.com sebelumnya, keluarga Irjen Ferdy Sambo memiliki 8 ajudan, pengawal, dan sopir.
Berikut daftar nama 8 elite guard keluarga Ferdy Sambo:
1. Almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J)
2. Bripka Lukas Ricky (saksi mata yang bersembunyi di balik kulkas)
3. Brigadir Romer
4. Bharada Sadam
5. Brigadir Matius Marey (berjenggot tebal)
6. Briptu Deden
7. Bharatu Prayogi
8. Bharada Richard Eliezer (Bharada E).
Sosok Bripka Ricky Jadi Sorotan
Ricky disebut sebagai saksi kunci dan saksi mata atas meninggalnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo. Pasalnya sosok Bripka Ricky berada di TKP saat peristiwa baku tembak Bharada E dan Brigadir J terjadi.
Saat kejadian, Bripka Ricky juga berada di rumah dinas Ferdy Sambo, yang berada di Komplek Polri, Duren Tiga Utara 1, Nomor 46, Jakarta Selatan itu.
Kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Bripka Ricky mengaku melihat baku tembak antara Brigadir J alias Brigadir Yosua dengan Bharada E alias Bharada Richard Eliezer dari balik kulkas.
Meski demikian, Bripka Ricky mengatakan pada awalnya ia tidak mengetahui persis lawan Brigadir J dalam peristiwa tersebut. Belakangan, Bripka Ricky baru tahu bahwa orang itu adalah Bharada E.
Kemunculan Bripka Ricky pun mengejutkan publik dengan pengakuannya yang melihat adu tembak Brigadir J dan Bharada E.
Alasannya, keberadaan Bripka Ricky di lantai dasar rumah Irjen Ferdy Sambo pada saat kejadian.
Alih-alih didengar oleh Bharada E (di lantai atas), seharusnya suara teriakan istri Ferdy Sambo lebih dahulu didengar oleh Bripka Ricky. "Mestinya yang lebih mendengar itu Bripka Ricky karena di lantai dasar, sama dengan istri Ferdy Sambo," kata pakar hukum Refly Harun dikutip dari kanal YouTube Refly Harun.
"Kita masih terasa ada kejanggalan sedikit, banyaklah ya. Karena kita tidak tahu bagaimana reaksi Bripka Ricky terhadap teriakan istri Ferdy Sambo," ujarnya.
"Karena dia yang berada di lantai dasar yang harusnya tidak jauh dari sumber suara. Kenapa dia kemudian tidak bereaksi misalnya, tidak ada cerita mengenai Bripka Ricky yang juga barangkali menarik pistol, memperingatkan, dan lain sebagainya," tambah Refly Harun di kanal YouTubenya.
Dia mengatakan beberapa kemungkinan Bripka Ricky tertidur saat kejadian, tetapi menurutnya suara tembakan seharusnya bisa membuatnya terjaga.
Tingkat kepangkatan ajudan, pengawal, dan sopir kelurga Irjen Ferdy Sambo dari Bintara hingga Tantama.
A. Bintara:
1. Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) -
2. Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) -
3. Brigadir Polisi Kepala (Bripka): 1 (Bripka Ricky).
4. Brigadir Polisi (Brigpol): 3 (Brigadir J, Brigadir Romer, dan Brigadir Matius Marey (berjenggot).
5. Brigadir Polisi Satu (Briptu): 1 (Briptu Deden).
6. Brigadir Polisi Dua (Bripda): -
B. Tantama
1. Ajun Brigadir Polisi (Abrip): -
2. Ajun Brigadir Polisi Satu (Abriptu): -
3. Ajun Brigadir Polisi Dua (Abripda): -
4. Bhayangkara Kepala (Bharaka): -
5. Bhayangkara Satu (Bharatu): 1 (Bharatu Prayogi)
6. Bhayangkara Dua (Bharada): 2 ( Bharada E, dan Bhrada Sadam)
Namun, informasi beredar, ajudan dan staf rumah tangga Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi totalnya ada 13 orang.
Diduga Bukan Bharada E Pelaku Utama
Di sisi lain, Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J), menyebut pria inisial D (squad lama) pelaku pengancaman Brigadir J sebelum dibunuh.
Karena hal itu, Kamaruddin Simanjuntak menduga jika Bharada E bukan pelaku utama pembunuhan Brigadir J.
"Kami yakin ini Eliezer bukan pelaku utama. Setidaknya dua, satu yang mengancam inisialnya D," kata Kamaruddin.
Kamaruddin mengatakan pihaknya menduga ada pihak lain yang terlibat dalam kasus ini karena adanya sejumlah perwira tinggi dan menengah yang diperiksa diduga menghambat pengungkapan kasus.
Menurut Kamaruddin, jika kasus ini hanya antara Brigadir J dan Bharada E, tidak mungkin para perwira itu terlibat untuk menghambat pengungkapan kasus.
"Kalau memang ini hanya antar adc, saya pikir tidak perlu melibatkan bintang-bintang (perwira tinggi) dan melati-melati (perwira menengah) untuk mengkondisikan kasus ini. Ada apa sampai bintang-bintang turun gunung," tuturnya.
Kamaruddin menyebut D melakukan pengancaman kepada Brigadir J. Ancaman itu dilakukan hingga satu hari sebelum peristiwa di rumah dinas Irjen Sambo yang menewaskan Brigadir J terjadi.
"Si D perannya mengancam korban ataupun almarhum tanggal 21 Juni sampai tanggal 7 Juli. Mengancam akan menghabisi jika dia naik ke atas. Dan direalisasikan tanggal 8 Juli," sebut Kamaruddin.
Diduga Ada Rasa Kecemburuan di Internal Keluarga Irjen Ferdy Sambo
Sebelumnya, Rosti Simanjuntak, ibunda dari Brigadir Nofryansah Josua Hutabarat alias Brigadir J mengatakan, ada kecemburuan dalam hubungan baik sang anak dengan Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Chandrawathi.
Biasanya insting seorang ibu itu kuat sekali terhadap anaknya. Saat jenazah Brigadir J tiba di rumah duka di Jambi, Rosti sangat meratapi kematian anaknya itu. Hal tersebut diketahui melalui video yang diunggah oleh Roslin Simanjuntak di akun Facebooknya beberapa waktu lalu, hingga viral di media sosial.
Tangis histeris menyelimuti seisi ruangan rumah duka Brigadir J saat itu. Bahkan beberapa anggota keluarga lainnya juga ikut histeris, salah satunya Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J. Sambil menangis histeris, Rosti mengungkap fakta kalau hubungan Brigadir J dengan Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi sangat baik.
Brigadir J diakui sudah seperti bagian dari anggota keluarga petinggi polri tersebut. Salah satu kebaikan Putri Chandrawathi, dikatakan Rosti, kerap memberi persenan kepada adik Brigadir J berupa uang saat berkunjung ke rumah Irjen Ferdy Sambo.
Bahkan Putri Candrawathi sering memanggil adik dari Brigadir J untuk main ke rumahnya. "Kutanya adik, baik kali ibu (istri Ferdy Sambo) itu, dikasihnya adikmu itu uang Rp 10 juta kalau datang,” ujar Rosti terisak.
Uang yang diberikan istri Ferdy , kata Rosti, digunakan adik Brigadir J untuk membayar kos lantaran biaya sewanya mahal. Selain itu, yang membuat Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi begitu baik karena sikap dan kejujuran Brigadir J yang tak diragukan lagi.
Rosti mengatakan, hubungan baik Brigadir J dengan Ferdy Sambo dan istrinya sempat menimbulkan kecemburuan sesama ajudan lainnya.
Informasinya, ajudan dan staf rumah tangga Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi bukan hanya Brigadir J, melainkan ada Bharada E dan 11 ajudan lainnya, total 13 ajudan.
“Jadi cemburunya orang itu karena bapak (Ferdy Sambo) dan ibu (istri Ferdy Sambo) itu menyayangi kalian,” kata Rosti saat meratapi kepergian Brigadir J.
Selain itu, Rosti mengungkap, Brigadir J sering berada di rumahnya karena ia memang diminta oleh Ferdy Sambo dan istrinya untuk datang. Rosti mengaku sering melakukan panggilan video dengan Brigadir J. Ia sering menemukan anaknya itu berada di rumah Ferdy Sambo.
Pesan WA Putri Candrawathi kepada Brigadir J saat Rayakan Ulang Tahun
Di sisi lain, Roslin Emika Simanjuntak, bibi Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat menggunggah sebuah kenangan di akun facebooknya. Postingan itu diunggah pada Kamis (4/8/2022).
Roslin Emika memposting capture chat atau pesan yang diduga dikirim oleh istri Irjen Ferdy Sambo untuk Brigadir J.
Postingan bibi Brigadir J bisa menjadi bukti baru yang menegaskan hubungan kedekatan yang terjalin baik antara Brigadir J dengan keluarga Irjen Ferdy Sambo. Chat diduga dari Putri Candrawati itu dikirimkan ke Brigadir J di hari ulang tahunnya.
Sekadar informasi, Brigadir J lahir pada 29 November 1994. Sayangnya, kiriman pesan ini tidak diketahui secara pasti dikirim ke Brigadir J untuk merayakan ulang tahun yang ke berapa. Dalam foto yang diunggah Roslin Emika, Brigadir J terlihat berdiri di depan kue ulang tahun. Tulisan di kue itu juga ramai dibahas oleh netizen.
Roslin Emika mengunggah capture pesan ucapan selamat ulang tahun untuk Brigadir J yang ditulis dalam bahasa Inggris. Terlihat dari isi ucapan bahwa Brigadir J amat disayang. Bahkan mereka menyebut Brigadir J sebagai pengawal hebat.
Tangkapan layar chat atau pesan diduga dari istri Irjen Ferdy Sambo untuk Brigadir J.(HO)
Berikut pesan Putri Candrawathi ke Brigadir J saat ulangtahun:
"This is my message in your birthday...
Today hopefully whatever you wish n pray for will come true.
I hope that hope will also bring happiness.
And I'm so gratefull to have you as a bodyguard, friend n family.
You're such a great staff.
Hope your birthday is a special as you are..
Happy Birthday My Great bodyguard SUA."
Terjemahannya:
Ini adalah pesanku di hari ulang tahunmu.
Hari ini berharap apapun yang kamu inginkan akan segera terkabul.
Aku juga berharap apa yang kamu mau membawa kebahagiaan.
Dan aku bersyukur memiliki kamu sebagai pengawal, teman, dan keluarga.
Kamu sungguh staf yang baik.
Berharap ulang tahun ini akan menjadi sebaik kamu.
(Selamat ulang tahun, pengawal hebatku SUA)
Bersamaan dengan itu, Roslin Emika juga menuliskan curhatan sebagai berikut:
"Apalah arti semua pemberian dan ucapan ini nakku.
Klo kamu hanya di jadikan sebagai penyelamat bagi mereka tapi kamu nggak berharga di mata mereka.
Tubuh mu disiksa,ditembaki dengan dalih apa ni sehingga kamu mendapatkan penderitaan yang segitu tragis nya.
Kamu dianggap sebagai anak dan ajudan yg terbaik tapi mana buktinya. Semuanya hanya manis di bibir."
"Klo memang dari hati yang paling dalam perkataan ini kami mohon buat Bu Putri berikan kesaksian yang jujur karena anda ada di TKP agar Roh anak kami tenang jangan sampai darah nya menjerit kepada Tuhan untuk meminta keadilan," tulis Roslin.
Selain capture pesan, terdapat pula foto Brigadir J di depan kue ulang tahun yang juga bertuliskan 'Happy Birthday Bodyguard SUA'.
Banyak netizen yang menyoroti isi kiriman pesan di hari ulang tahun Brigadir J. Mereka banyak yang bertanya arti kalimat "my great bodyguard SUA' lantaran kalimat itu juga dituliskan di kue ulang tahun Brigadir J.
Video Brigadir J Buat Kejutan Ultah Adik di Rumah Ferdy Sambo
Bibi Brigadir J, Roslin Emika, mengunggah video kenangan sebelum keponakannya tewas tertembak. Roslin Emika mengunggah video Brigadir J tersebut melalui Facebook pada Rabu 3 Agustus 2022. Terekam dalam video Brigadir J tengah membuat kejutan ulang tahun untuk adik tercintanya yang juga seorang polisi bernama Reza Hutabarat.
Video itu direkam di hari ulang tahun Reza pada Maret 2022. Brigadir J tampak membuat adiknya terkejut ketika datang membawa kue ulang tahun lengkap dengan lilin yang menunjukkan angka '22'. Brigadir J lalu memberikan kue itu kepada Reza diiringi doa terbaiknya. Yang membuat keluarga heran, Brigadir J turut melibatkan teman sesama ajudan Ferdy Sambo dalam aksinya membuat kejutan ultah itu. Bahkan Brigadir J dengan teman sesama ajudan Ferdy Sambo tampak akrab dan kompak.
Mereka juga memiliki panggilan sayang untuk adik Brigadir J. Melihat keakraban Brigadir J dan rekan kerjanya, keluarga pun tak menyangka kini Yosua justru tewas dengan meninggalkan banyak misteri.
Berikut isi unggahan Roslin Emika:
"Di hari ulang tahun si adek Pupu bln Maret 2022 almarhum si Abang Yosua mendoakan agar adeknya di berikan Tuhan umur panjang dan karir nya semakin sukses begitu juga dalam doa request adeknya mohon kepada Tuhan agar si abg diberikan umur yang panjang dan karir lebih bagus lagi tapi Tuhan berkehendak lain
4 bln selang ultah si adek nyawa si Abang terenggut oleh si jahat
Kenangan terakhir panggilan sayang dari si abg Yosua yg baik hati memanggil panggilan yg dari kecil untuk adek bontotnya si Pupu dan rekan kerjanya panggilan sayang si Kucai
Melihat kekompakan bersama rekannya nggak nyangka kami si Abang Yosua harus mengalami kematian yg tragis
Tuhan berikan kami keadilan," tulis Roslin.
Kejutan ultah untuk Reza itu diketahui dilakukan di rumah Ferdy Sambo. Hal ini berdasar dari keterangan ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak.
"Si adek pupu itu acara di rumah ibu Putri Sambo," ungkap Roslin.
(*/TRIBUN MEDAN/KOMPAS.COM/TRIBUN LAMPUNG)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kasus-Penembakan-Brigadir-J_3-Jenderal-Dicopot.jpg)