Roy Suryo: Pecat Menteri & Jubir yang Ngaco, Tunda Pemindahan Ibukota, Hentikan Masuknya TKA China

Praktisi Public Helath, Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Roy Suryo salah satu orang yang memberikan kritik tersebut.

kompas
Roy Suryo 

TRI BUN-MEDAN.com - Pemerintah menerapkan imbauan social distancing maupun psysical distancing untuk menghindari meluasnya wabah virus corona atau Covid-19.

Bahkan, Melalui maklumat Kapolri, diterapkan aturan yang lebih tegas, salah satunya larangan untuk berkumpul hingga menimbun bahan kebutuhan pokok.

Aturan itu memiliki konsekuensi hukum.

Amerika Episentrum Baru Kasus Covid-19 Gantikan China dan Italia, Trump Biang Keroknya

Keuskupan Agung Medan Perpanjang Masa Darurat COVID-19 (Corona) Hingga 29 Mei 2020

Dilansir dari Warta Kota, sejumlah pihak memberikan apresiasi atas langkah tersebut mengingat penyebaran virus mematikan itu sudah memasuki tahap memprihatinkan.

Setiap hari, jumlah kasus terus bertambah, seiring dengan angka kematian yang meningkat.

Bahkan, pada Kamis (26/3/2020), Indonesia menampati peringat ke empat terbesar untuk persentase tingkat kematian tertinggi virus corona di dunia.

Apakah Prabowo Ingin Lawan Jokowi? Ini Bocoran Percakapan Ajudan Menhan yang Menginginkan Lockdown

Meski demikian, sejumlah kritik muncul terkait tidak diberlakukannya lockdown atau setidaknya larangan masuk total bagi Warga Negara Asing (WNA).

Praktisi Public Helath, Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Roy Suryo salah satu orang yang memberikan kritik tersebut.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga tersebut kembali menyoroti soal kedatangan puluhan warga negara asing (WNA) atau tenaga kerja asing (TKA) asal China yang beberapa waktu lalu sempat menghebohkan.

Para WNA itu tiba di bandara Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara.

Apakah Prabowo Ingin Lawan Jokowi? Ini Bocoran Percakapan Ajudan Menhan yang Menginginkan Lockdown

Masyarakat yang mengabadikan dengan video keberadaan mereka, justru ditangkap oleh polisi setempat.

Roy Suryo menganggap, kebijakan social distancing maupun physical distancing merupakan langkah yang tepat.

Akan tetapi, kebijakan itu akan berakhir sia-siap ketika TKA asal China itu masih bisa masuk ke Indonesia.

"Kebijakan #SocialDistance hingga #PhysicalDistancing sudah benar, namun akan sia2 disetujui masih masuk TKA Cina yang menggunakan berbagai Modus & ada Backing-nya di sini," tulis Roy Suryo, dikutip Warta Kota dari akun twitternya, Jumat (27/3/2020)

Roy juga menganggap pemerintah perlu memikirkan untuk melakukan lockdown, berkaca pada beberapa daerah yang secara mandiri telah menerapkan local lockdown untuk mengantisipasi penyebaran virus corona ke lebih banyak di daerah mereka.

"Soal #lockdown perlu mulai dipikirkan, sebab de facto mulai terjadi parsial (Papua, Tegal, DIY dst),' tulis Roy lagi.

Baim Wong dan Denny Cagur Rebutan Beli Mobil Klasik Raffi, Andre Taulany Blak-blakan Dukung Baim

Sumber: Warta kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved