Ngopi Sore
Pembubaran Hizb ut-Tahrir, Pemenjaraan Ahok, Apakah Jokowi Sedang Main Catur?
Jokowi barangkali sedang melakukan pengorbanan lebih besar. Langkah catur yang rumit karena Ahok bukan sekadar bidak.
Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: T. Agus Khaidir
Lalu kenapa pemerintah butuh waktu sampai tujuh tahun untuk mengambil langkah yang lebih jauh? Apakah langkah ini berkaitpaut politik? Berhubungan dengan Ahok? Berkorelasi dengan Pemilu Kepala Daerah serentak tahun 2018 dan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019? Apakah Presiden Jokowi berada di belakang semua ini? Apakah beliau sedang memainkan langkah- langkah catur?
Saya kira kemungkinannya memang ada. HTI dan Ahok, boleh jadi cuma gebukan awal. Seperti dalam permainan catur, Jokowi melakukan langkah yang sungguh aduhai. Langkah yang barangkali Bobby Fisher sekali pun sulit melakukannya.
Fisher, dalam pertandingan legendaris di kejuaraan dunia 1972 melawan Boris Spassky, melakukan pengorbanan bidak (pawn). Pengorbanan yang membuatnya menggulung Spassky, grandmaster dari Uni Soviet yang lebih diunggulkan.
Jokowi melakukan pengorbanan lebih besar. Ahok bukan sekadar bidak. Kapasitasnya mungkin telah sampai pada level kuda, juru gempur yang menyerang dan bertahan dengan cara unik. Atau malah benteng. Penjaga dari garis luar.
Maka jika Jokowi berani mengorbankan Ahok, tentu saja logikanya dia telah menyiapkan langkah-langkah yang membuat pertahanannya lebih kokoh dan serangan yang jauh lebih tajam. Langkah untuk menamatkan riwayat menteri, ratu, bahkan raja lawan.
Apakah begitu? (t agus khaidir)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/jokowow_20170509_183712.jpg)