Baca Selengkapnya di Tribun Medan
Anggota DPRD Pukul Meja saat Sidak
"Enggak ada kepala jembatan timbang Pak, tadi datang tapi sekarang lagi keluar. Kami sudah lima hari tutup, sejak Sabtu enggak beroperasi."
Sebelumnya, Sutrisno melakukan sidak di unit pelaksana penimbang kendaraan bermotor (UPPKB) Tanjungmorawa II. Alhasil, terungkap mesin jembatan timbang tak ada yang rusak.
Tiba di UPPKBTanjungmorawa II, Jalan Medan-Lubukpakam, Km 21, Sutrisno langsung memasuki ruang administrasi. Ada empat pegawai yang bekerja di ruangan, yang posisinya di samping gedung utama.

Truk sedang melintas di jembatan timbang
Awal memasuki ruangan, Sutrisno menyapa ramah empat petugas yang sedang bekerja. "Selamat siang Bapak dan Ibu, maaf menganggu, saya bisa ketemu dengan staf atau pimpinan kalian?" ujar Sutrisno.
Namun, tidak ada satu pegawai pun yang menanggapai Sutrisno.
Baca: Duh, Menteri Perhubungan Ungkap 140 Jembatan Timbang Rawan Pungli
"Kalian ini sombong sekali. Kalian ini PNS harus memberi pelayanan publik, bukan cuek. Saya Sutrisno Pangaribuan, Sekretaris Komisi C DPRD Sumut, siapa kepala di sini, tolong ditelepon bahwa saya datang," katanya kepada para pegawai.
"Saya ini pakai PIN dewan. Kenapa jembatan timbang ini tutup, sudah berapa hari enggak ada aktivits. Saya hanya minta informasi kepada pimpinan kalian," tambahnya.
Mendengar pernyataan Sutrisno, seorang pegawai perempuan Asmi Hasibuan langsung meminta maaf.
Kemudian, ia menelepon kepada unit penimbang kendaraan bermotor Tanjungmorawa II.

Sekretaris Komisi C DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan (Kanan) saat merangkul petugas Dishub di timbangan Tanjungmorawa, Bonar Simanjuntak saat menangis dan mengadu ke DPRD Sumut, Kamis (27/10/2016)
"Maaf kali ya Pak. Kepala kami, marganya Harahap. Saya kurang tahu pasti penyebab jembatan timbang enggak beroperasi. Saya hari Senin masuk kerja memang sudah tidak beroperasi lagi, Pak," katanya menjawab pertanyaan Sutrisno.
Seusai berbincang, Asmi langsung menelepon beberapa staf yang berada di luar kota tepat setelah itu, Asmi menyampaikan mereka cuek, karena takut.
Baca: Petugas Jembatan Timbang Tj Morawa Bingung Tak Ada Kerjaan
"Maaf Pak, saya kira Bapak OKP, makanya saya takut. Maaf ya Pak, saya tidak tahu kalau Bapak Anggota Dewan Sumut," ujarnya.
Tidak lama kemudian, dua pegawai jembatan timbang Tanjungmorawa II, mendatangi Sutrisno. Satu di antaranya staf tersebut bernama Doni. Dua staf tersebut menyampaikan jembatan timbang rusak.
"Mulai Senin ditutup Pak, mesinnya rusak. Namun, secara pasti saya enggak tahu," kata Doni.
Setelah mendengar penjelasan itu, nada suara Sutrisno meninggi, karena menganggap pegawai jembatan timbang, tidak jujur. Karena itu, ia berulang kali meminta agar pegawai tersebut terbuka. Baca Selengkapnya di Harian Tribun Medan Edisi Jumat (28/10/2016) BESOK
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/sutrisno-pangaribuan-sidak-jembatan-timbang-tribun_20161027_212645.jpg)