Baca Selengkapnya di Tribun Medan
Anggota DPRD Pukul Meja saat Sidak
"Enggak ada kepala jembatan timbang Pak, tadi datang tapi sekarang lagi keluar. Kami sudah lima hari tutup, sejak Sabtu enggak beroperasi."
- Alat Jembatan Timbang Tanjungmorawa II tidak Rusak
- Pegawai Waswas Pascapenggerebekan di Sibolangit
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sekretaris Komisi C DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan memukul meja saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di jembatan timbang atau Unit Pelaksana Penimbang Kendaraan Bermotor (UPPKB) Tanjungmorawa I, Kamis (27/10) siang.
Ia memukul meja, karena tak puas melihat inisiatif pegawai di jembatan timbang tersebut.
Baca: Tiga Jembatan Timbang Tutup
Awalnya politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut menyapa beberapa pegawai yang sedang menonton televisi.
Ia kemudian meminta pegawai untuk menghubungi Kepala UPPKB Tanjungmorawa I, Slamet. Namun, seluruh staf mengaku, tak tahu nomor handphone Slamet.
"Enggak ada kepala jembatan timbang Pak, tadi datang tapi sekarang lagi keluar. Kami sudah lima hari tutup, sejak Sabtu enggak beroperasi. Kami disuruh tutup, ya udah enggak ada buka. Enggak ada kami tahu nomor handphone kepala, kalau enggak tahu bagaimana lagi, Pak?" ujar pegawai bernama Muksin.
Baca: Tiga Jembatan Timbang Tutup Pasca-Operasi Tangkap Tangan
Mendengar jawaban seperti itu, Sutrisno langsung memukul meja.
"Saya atas nama negara di sini, atas nama pemerintah di sini. Saya minta baik-baik. Tapi kalian tidak ada peduli sama kami," katanya.
Setelah itu, beberapa pegawai langsung berupaya menghubungi Slamet dan kepala regu. Tapi, pejabat di jembatan timbang tersebut tak ada yang datang menemui Sutrisno.
Muksin kemudian mengaku kecewa pada kepala Unit Pelaksana Penimbang Kendaraan Bermotor Sibolangit, karena menolak bertemu tiga pegawai yang ditangkap polisi. Padahal, seharusnya ada dukungan.
Baca: Dua Jembatan Timbang di Tanjungmorawa Tidak Beroperasi
"Saya baca di koran kepala dinas mau lihat tiga rekan kami yang ditangkap. Sedangkan kepala jembatan timbangan tidak mau lihat, karena takut. Makanya sesudah tertangkap itu, perintahnya ditutup," ujarnya.
Ia menjelaskan, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan seluruh gubernur di Indonesia harus memberantas pungli.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/sutrisno-pangaribuan-sidak-jembatan-timbang-tribun_20161027_212645.jpg)
