TRIBUN WIKI
Gereja Katedral Medan, Gereja Katolik Pertama di Medan Berdiri Tahun 1879
Gereja Katedral Medan yang bernama resmi Gereja Katedral Santa Perawan Maria yang Dikandung Tanpa Noda berdiri 1879.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Gereja Katedral Medan, atau Gereja Katedral Santa Perawan Maria yang Dikandung Tanpa Noda termasuk bagian dari bangunan bersejarah di Medan.
Rumah ibadah yang disebut sebagai gereja Katolik Pertama di Medan ini setidaknya sudah berdiri dari tahun 1879.
Karenanya, Gereja Katedral Medan termasuk bangunan ikonik yang ada di Kota Medan.
Dari segi arsitekturnya pun terlihat cukup menarik dan unik.
Baca juga: Sejarah Hamparan Perak, Kampung yang Dibuka Datuk Setia Raja Tahun 1823
Sejarah Berdirinya Gereja Katedral
Berdasarkan data dari Sekretariat Paroki Gereja Katedral, gereja ini pertama kali didirikan pada tahun 1879.
Pada awalnya, bangunan gereja hanyalah sebuah gubuk sederhana dengan atap daun rumbia dan ijuk.
Saat itu, gereja ini menjadi tempat ibadah bagi puluhan umat Katolik yang mayoritas berasal dari suku India-Tamil dan Belanda.
Lokasinya berada di Jalan Pemuda No 1, yang dahulu dikenal sebagai Jalan Istana.
Baca juga: Hasi Nifolasara, Peti Jenazah para Bangsawan di Nias Berkepala Lasara
Seiring waktu, jumlah umat Katolik di Medan terus bertambah.
Pada tahun 1884, tercatat ada 193 orang umat, sehingga mulai muncul gagasan untuk memperbesar dan memperbaiki bangunan gereja.
Akhirnya, pada tahun 1905, saat jumlah umat mencapai sekitar 1.200 orang, pembangunan gereja baru mulai dilaksanakan.
Diprakarsai Pastor dari Ordo Jesuit
Pembangunan Gereja Katedral Medan dipelopori oleh para pastor dari Ordo Jesuit yang bertugas di Medan.
Gereja yang dibangun pada tahun 1905 tersebut menggunakan dinding batu, atap seng, dan sebagian masih menggunakan atap dari daun rumbia dan ijuk.
Gereja ini diresmikan pada bulan November di tahun yang sama.
Baca juga: Sejarah Bangunan Balai Kota Lama Medan yang Kini Jadi Hotel Grand City Hall Medan
Pada tanggal 30 Januari 1928, dilakukan perluasan gereja dengan menambah ruang panti imam, ruang pengakuan dosa, pelataran depan, dan juga sebuah menara.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/25122023_MISA-NATAL_ABDAN-SYAKURO-1.jpg)