TRIBUN WIKI

Kalender Jawa Weton Jumat Pon 3 Oktober 2025 dengan Karakter Bumi Kapetak

Tayang: Jumat, 3 Oktober 2025 06:27 WIB

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus

Kalender Jawa Weton Jumat Pon 3 Oktober 2025 dengan Karakter Bumi Kapetak

Pinterest/Freepik

PEWAYANGAN- Ilustrasi tokoh pewayangan yang selalu dihadirkan dalam pementasan wayang masyarakat Jawa.

TRIBUN-MEDAN.COM,- Bila melihat kalender Jawa weton Jumat Pon 3 Oktober 2025, maka hari ini bertepatan dengan 11 Bakda Mulud 1959 Dal.

Dalam penanggalan Hijriah, maka hari ini tepat 11 Rabiul Akhir 1447 Hijriah.

Adapun jumlah neptunya sebanyak 13.

Jumlah neptu tersebut merupakan kombinasi dari Jumat Jumat 6 dan Pon 7.

Hari ini termasuk dalam wuku Kuranthil.

Wuku Kurantil adalah salah satu dari 30 wuku dalam kalender Jawa, yang merupakan siklus pekan tradisional dengan masing-masing wuku terdiri dari 7 hari.

Nama Kurantil diambil dari sosok Raden Kurantil dalam mitologi Jawa, anak Dewi Sinta dan Prabu Watugunung, dan memiliki Batara pelindung bernama Batara Langsur.

Orang yang lahir pada Wuku Kurantil dikenal memiliki karakter teguh pada pendirian, rajin, dan disiplin dalam bekerja.

SEMAR- Ilustrasi tokoh pewayangan bernama Semar. Semar digambarkan sebagai simbol kearifan, kejujuran, dan ketulusan, bertindak sebagai pengasuh dan penasihat para ksatria Pandawa. (Pinterest/ atma jaya)

Mereka juga murah hati tetapi cenderung boros, serta rawan mengalami tantangan finansial.

Secara emosional, mereka bisa mudah marah namun tetap memiliki hati yang mudah tersentuh.

Simbol yang melambangkan Wuku Kurantil termasuk pohon ingas (melambangkan sifat mudah tersulut emosi), burung slindhitan (simbol ringan tangan dan suka membantu), dan umbul-umbul yang berarti kemuliaan jika mampu mengendalikan diri.

Lalu, jika merujuk pada Primbon Jawa, maka orang dengan weton Jumat Pon memiliki karakter Bumi Kapetak.

Penjelasan Soal Bumi Kapetak

Bumi Kapetak adalah istilah dalam primbon Jawa yang mengandung makna filosofis mendalam.

Secara harfiah, "Bumi" berarti tanah atau dunia, sementara "Kapetak" berarti terbatas atau terpetak, jadi Bumi Kapetak secara umum bermakna "dunia yang terbatas" atau "tanah yang terpetak."

Dalam konteks primbon, ini melambangkan keterhubungan spiritual antara manusia dengan alam semesta dan menggambarkan konsep kehidupan manusia yang terbatas serta nasib yang sudah dipetak-petakkan oleh Sang Pencipta, walau manusia tetap punya kebebasan berusaha dan bertanggung jawab atas pilihannya.