TOPIK
Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
-
Bharada E seakan-akan ‘dikeroyok’ oleh empat tersangka lain soal keterangan yang diberikan, termasuk keterangan dari Ferdy Sambo yang berbeda.
-
Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi mengungkap percakapan antara Putri dengan Sambo setelah mendapatkan pelecehan dari Brigadir J.
-
Putri Candrawathi tidak ditahan oleh pihak kepolisian meski sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
-
Rekaman CCTV ini belum pernah terungkap sebelumnya, dimana saat Bharada E dipanggil Ferdy Sambo ke lantai tiga rumah pribadinya.
-
Kemudian Bharada E membawa tas tersebut dan menemui tersangka lainnya di depan rumah dinas Komplek Duren Tiga yang sedang bersantai.
-
Namanya terus dikait-kaitkan dengan Putri Candrawathi, Angelina Sondakh turut buka suara. Mendengar itu, Angelina Sondakh merasa tak nyaman
-
Sebelumnya beredar rekaman CCTV di rumah pribadi Ferdy Sambo yang memperlihatkan kedatangan rombongan Brigadir J, Bharada E dan Putri Candrawathi.
-
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan bahwa pihaknya menemukan fakta baru adanya perintah untuk mencuci baju Brigadir J guna hilangkan jejak.
-
Dalam rekonstruksi ulang Brigadir J terdapat perbedaan keterangan antara Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E soal penembakan Brigadir J.
-
"Ya karena memang FS dan kawan-kawannya ingin menutupi fakta. Kalau Bharada Eliezer kan dia ingin membuka fakta agar yang bersangkutan bisa selamat
-
Upaya merekayasa kronologis dan menghilangkan barang bukti atau obstruction of justice dijalankan dengan sangat detail.
-
Dalam reka adegan detik-detik pembunuhan Brigadir J, terlihat Ferdy Sambo dengan tatapan tajam menyaksikan Bharada E yang sedang memperagakan
-
Adegan Brigadir J membopong Putri Candrawathi turut diperagakan, tetapi tak ditayangkan dalam siaran langsung Polri TV.
-
Namun, saat sadar dirinya tersorot kamera, Kuat Maruf langsung menunjukkan ekspresi wajahnya yang seolah-olah sedang tertekan.
-
"Dari keterangan-keterangan saksi bawahannya kemarin itu, yang muncul adalah pada waktu itu percaya dengan skenario FS," kata Yusuf dikutip dari Kompa
-
Kuasa hukum Bharada Richard Eliezer, Ronny Talapessy mengungkapkan tidak mudah bagi Bharada E untuk melakukan rekonstruksi kasus penembakan Brigadir J
-
Kuat Maruf tertawa saat berlangsung proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. ia tersorot kamera tertawa terbahak-bahak
-
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD memberikan tanggapannya terkait rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.
-
Dalam rekonstruksi ulang yang digelar Polri pada Selasa, (30/8/2022) Ferdy Sambo tampak menggunakan baju tahanan dengan tangan terikat.
-
Polisi dianggap tak adil karena tak langsung menahan Putri Candrawathi usai pemeriksaan sebagai tersangka pembunuhan berencana
-
"Kalau dilihat konstruksi itu tadi secara langsung, Kuat sampai mengancam membawa pisau itu kan, marah dia kan. Itu dibenarkan, ketika dia (Kuat)
-
Bharada E gemetar saat masuk ke lokasi TKP kematian Brigadir Yosua Hutabarat. Ia terlihat gemetar ketika menghadiri rekonstruksi.
-
Kuasa Hukum Bharada E Ronny Talapessy mengungkapkan bahwa Eliezer meminta keringanan hukuman di kasus pembunuhan Brigadir J.
-
Wakil Ketua LPSK Susilaningtias mengungkapkan, Bharada E sempat kaget saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.
-
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menanggapi viralnya video penyidik memanggil Ferdy Sambo dengan sebutan jenderal saat rekonstruksi.
-
Putri Candrawathi belum ditahan meski sudah berstatus tersangka pembunuhan berencana.
-
Terungkap bahwa Ferdy Sambo tak memeragakan adegan menembak Brigadir J dalam rekonstruksi, Selasa (30/8/2022) kemarin.
-
Eks Kuasa Hukum merasa rekonstruksi pembunuhan Brigadir J sudah cacar rasa keadilan masyarakat.
-
Kemarahan Bharada E itu disebabkan oleh tersangka lain yang menurutnya melakukan adegan tidak sesuai kejadian yang sebenarnya.
-
Kabaraskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengungkapkan bahwa Kuat Maruf mengancam Brigadir J dengan menggunakan pisau di Magelang.