Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
Ternyata Adegan Putri Dibopong Diperagakan, Ada Peran Kuat Maruf, Brigadir J, dan Bharada E
Adegan Brigadir J membopong Putri Candrawathi turut diperagakan, tetapi tak ditayangkan dalam siaran langsung Polri TV.
TRIBUN-MEDAN.com - Adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat banyak menimbulkan persepsi negatif dari publik.
Publik menilai Polri tidak transparan soal peristiwa yang terjadi di Magelang, rumah pribadi, dan rumah dinas.
Publik mencari-cari dimana letak unsur pelecehan yang dialami Putri Candrawathi. Terlebih, adegan rekonstruksi dilakukan tertutup dan hanya bisa ditonton melalui siaran langsung akun YouTube TV Polri.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan bahwa adegan pelecehan tidak diperagakan.
Namun, soal Brigadir J yang membopong Putri di Magelang ternyata turut diperagakan.
Tetapi, berdasarkan pengakuan tersangka, Brigadir J mengajak Bharada E untuk membopong Putri ke kamar.
Kata Taufan, adegan itu memang tidak ditampilkan dalam tayangan di Youtube Polri TV, yang jadi sumber semua media elektronik termasuk televisi untuk merelay.
Namun pada adegan itu, terungkap bahwa Brigadir Yosua sebenarnya saat itu mengajak Bharada E bersama-sama membopong Putri Candrawathi.
Mereka berdua hendak membopong Ibu Putri yang sedang sakit, dari ruang TV ke kamar tidur.
Tapi niat baik membopong itu tidak sampai terlaksana karena ada larangan dari sopir pribadi Putri.
Adegan yang tidak ditayangkan di Channel Polri TV itu diceritakan Ketua Komisi HAM Ahmad Taufan Damanik.
Dia menyebut, niat membopong Putri Candrawati dari ruang TV ke kamar tidak jadi dilakukan karena ada larangan dari Kuat Maruf.
Sopir Putri Candrawathi tersebut melarang Brigadir Yosua untuk memegang tubuh istri Ferdy Sambo itu.
Taufan Damanik menyebut peristiwa upaya membopong itu terjadi pada 4 Juli 2022 di di Magelang.
“Brigadir J mau bopong, ajak Richard (Bharada E),” ungkap Taufan, dikutip dari Tribun Banten.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Adegan-Kuwat-dan-Putri-Candrawathi-di-Magelang-Rekonstruksi.jpg)