Berita Viral

Banyak Siswa Keracunan, Menkeu Purbaya Alihkan Makan Bergizi Gratis Jadi 10 Kg Beras, Respons Istana

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dialihkan ke program lain yang lebih siap. Bisa dialihkan jadi 10 Kg Beras.

Editor: Salomo Tarigan
Tribunnews.com/Taufik Ismail
MENKEU PURBAYA- Menteri keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat di Istana Kepresidenan Jakarta. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dialihkan ke program lain yang lebih siap. Bisa dialihkan jadi 10 Kg Beras. 

TRIBUN-MEDAN.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dialihkan ke program lain yang lebih siap.

Bisa dialihkan jadi 10 Kg Beras.

Begitulah penuturan Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Dicopot Prabowo dari Kepala Staf Kepresidenan, Kini Am Putranto Dipercaya Jadi Komut PT Pegadaian

SISWA KERACUNAN - Keracunan massal akibat program makanan bergizi gratis (MBG) kembali terjadi dan kini sebanyak 251 siswa dari sekolah dasar hingga menengah atas di Kabupaten Banggai, Sulawesi tengah dilarikan ke rumah sakit usai mengonsumsi MBG, Rabu (17/9/2025). Tercatat sudah 4.000 siswa keracunan program MBG ini sejak diluncurkan Januari 2025.
SISWA KERACUNAN - Keracunan massal akibat program makanan bergizi gratis (MBG) kembali terjadi dan kini sebanyak 251 siswa dari sekolah dasar hingga menengah atas di Kabupaten Banggai, Sulawesi tengah dilarikan ke rumah sakit usai mengonsumsi MBG, Rabu (17/9/2025). Tercatat sudah 4.000 siswa keracunan program MBG ini sejak diluncurkan Januari 2025. ((X/@GunRomli))

Menyorota apa yang sudah berjalan, Menkeu Purbaya tidak menegur. Ia menyebut dukungan tetap diberikan, namun pengalihan anggaran bisa dilakukan jika dana tidak terserap secara optimal.


“Bukan negur, kita membantu. Kita bantu secepatnya tapi kalau nggak bisa (terserap anggaran) juga, kita ambil duitnya. Kan gitu fair kan. Daripada nganggur duitnya, kan saya bayar bunga juga,” ujar Purbaya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Pernyataan ini memperkuat sikap Purbaya yang sebelumnya juga sempat ramai diperbincangkan di media sosial, menyusul rendahnya serapan anggaran MBG yang baru mencapai sekitar 18,6 persen dari total pagu Rp71 triliun.

Dalam pernyataan sebelumnya, Purbaya menegaskan:

“Kalau di akhir Oktober kita bisa hitung dan kita antisipasi penyerapannya hanya sekian, ya kita ambil juga uangnya. Kita sebar ke tempat lain, atau untuk mengurangi defisit, atau untuk mengurangi utang.”

Ia menjelaskan bahwa pengalihan anggaran merupakan langkah realistis agar dana negara tidak terbuang percuma.

Dialihkan 10 Kg Beras

Dana bisa dialihkan ke program lain yang lebih siap atau langsung ke masyarakat.


“Saya akan alihkan ke tempat lain yang lebih siap atau ke masyarakat seperti perluasan bantuan yang dua kali 10 kilogram beras, kan bisa diperpanjang ke situ kalau memang nggak bisa diserap,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa jika program MBG berjalan baik dan anggaran terserap, maka tidak ada alasan untuk realokasi.

“Tapi kalau memang bisa diserap kan bagus. Jadi saya nggak negur tapi saya mendukung. Tapi kalau nggak jalan, saya ambil duitnya,” pungkasnya.

 Makanan Basi dan Keracunan

Program MBG sempat mendapat sorotan publik karena munculnya isu makanan basi dan keracunan di sejumlah wilayah.

Pemerintah disebut belum maksimal dalam mengkomunikasikan program ini secara strategis kepada masyarakat.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved