Berita Viral

Dituding Monopoli, Pemerintah Kaji Impor BBM Satu Pintu Atasi Kelangkaan Bahan Bakar di SPBU Swasta

Pemerintah merespons tudingan Pertamina menopoli impor Bahan Bakar Minyak (BBM).

Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
SPBU SWASTA - SPBU Swasta di Jalan Sisingamangaraja, Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan. SPBU Swasta banyak yang tutup kerena kelangkaan stok bahan bakar hingga dampaknya karyawan dirumahkan 

Ia mengeklaim, monopoli tidak terjadi meski stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta nantinya bakal membeli stok bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina.

"(Pertamina) Monopoli? Enggak. Enggak ada monopoli ya. Semuanya ini kan didistribusikan dengan sebaik-baiknya," kata dia, dilansir dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu.

Pengamat ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Profesor Imron Mawardi berpendapat, penambahan lagi kuota impor BBM bukan solusi terkait kelangkaan BBM di SPBU swasta.

Pasalnya, jika keran impor BBM terus bertambah dengan semena-mena, justru berdampak negatif terhadap neraca perdagangan ekspor impor Indonesia.

Prof. Dr. Imron Mawardi. adalah seorang akademisi dan pakar ekonomi Islam dari Universitas Airlangga (UNAIR).


”Tidak bagus untuk perekonomian kita. Karena menguras devisa, akan mengganggu nilai tukar rupiah,”kata Imron kepada media hari ini (18/9/2025).

Terlebih, SPBU swasta sebenarnya sudah mendapat tambahan kuota impor sebesar 10 persen.

 ”Sebenarnya begini, SPBU swasta dapat izin untuk impor, karena impor mereka kan berdasarkan kepada proyeksi tahun sebelumnya. Jadi biasanya begitu permintaannya,” ucapnya.

Menurut Imron, pemenuhan kebutuhan BBM lewat impor sebenarnya sudah bisa diperhitungkan.

Saat ini, lanjutnya, produksi minyak dalam negeri sekitar 600 ribu barel per hari. Untuk itu, guna memenuhi kebutuhan sebanyak 1,6 juta barel per hari, yang harus diperoleh lewat impor sekitar 900 ribu barel per hari.

Karena itulah Imron meminta SPBU swasta, agar membuat perencanaan lebih baik.

Melalui perencanaan yang akurat, diharapkan tidak lagi terjadi kelangkaan BBM seperti saat ini.

 

”Ke depan supaya tidak ada kelangkaan di SPBU swasta seperti ini, harus membuat proyeksi yang lebih tepat. Jangan sampai terjadi lagi seperti sekarang,” jelas Imron.

Imron menjelaskan, di setiap wilayah tentu sudah ada pemetaan kebutuhan BBM. Dan seharusnya, kebutuhan total tidak berubah.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved