Beda Pendapat Eks Kabais Soleman Ponto dengan Kapuspen TNI soal Ferry Irwandi,Bukan Darurat Militer

TRIBUN-MEDAN.com - CEO Malaka Project Ferry Irwandi jadi sorotan publik. 

Hingga muncul beda pendapat Eks Kabais Soleman Ponto dengan Kapuspen TNI soal Ferry Irwandi.

Seperti diberitakan, Youtuber yang kerap tampil menyuarakan 17+8 Tuntutan Rakyat hingga mengkritik pemerintah dituding oleh pihak TNI, melakukan tindak pidana.

Tudingan tersebut ditandai kedatangan Dansatsiber TNI Brigjen Juinta Omboh Sembiring ke Polda Metro Jaya

Juinta Omboh memberikan pernyataan kepada wartawan perihal temuan dugaan tindak pidana siber oleh Ferry Irwandi.

Baca juga: ANAK PUAN Maharani, Pinka Haprani Diusulkan Jadi Calon Ketua DPD PDIP Jateng, Keputusan di Megawati

Brigjen JO Sembiring bersama tiga jenderal TNI telah kosultasi ke Polda Metro Jaya terkait dugaan tindak pidana Ferry Irwandi, Senin (8/9/2025). 

"Kami temukan beberapa fakta-fakta dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh saudara Ferry Irwandi." katanya.

"Saya ulangi, kami menemukan beberapa fakta-fakta dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh saudara Ferry Irwandi," ungkap Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring. 

Namun apa tindak pidana yang dimaksud, belum dijelaskan secara gamblang. 

Soleman B Ponto Singgung Ferry soal Darurat Militer

Lalu pada Rabu (10/9/2025), Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI, Laksda TNI (Purn) Soleman B Ponto menyebut dugaan tidak pidana itu terkait konten darurat militer. 

Sosok Soleman B Ponto adalah purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Laut.

Soleman juga merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1978. 

Menurut Soleman B Ponto, Ferry Irwandi beberapa kali menyebut soal darurat militer dalam konten di media sosial, Instagram pribadinya.