Breaking News

Sumut Terkini

Angka Pernikahan Dini di Sumut Menurun, Kadis P3AKB: Terutama di Daerah Tapanuli Utara dan Toba

Dinas P3AKB Sumut mengklaim angka pernikahan dini di Sumut mengalami penurunan.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
PERNIKAHAN DINI - Ilustrasi pernikahan. Angka pernikahan dini di Sunut alami penurunan terutama di Kabupaten Toba dan Tapanuli Utara, Senin (24/11/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) Sumut mengklaim angka pernikahan dini di Sumut mengalami penurunan. Bahkan target penurunan pernikahan dini di sumut melebihi batas target nasional.

Kepala Dinas P3AKB Dwi Endah Purwanti mengatakan, target angka pernikahan dini nasional adalah 18 persen. Sementara di Sumut sudah mencapai 14 persen.

Meski begitu, kata Dwi masih ada sejumlah kab/kota yang angka pernikahan dini cukup tinggi. Dan dimulai dari umur 15 tahun. 

"Berdasarkan data tahun 2023 hingga saat ini angka pernikahan dini di Sumut alami penurunan cukup signifikan. Dari target yang ditetapkan menurun 18 persen, di Sumut sudah 14 persen," jelasnya, Senin (24/11/2025).

Dikatakannya, angka pernikahan dini rendah terjadi di Kabupaten Toba, Tapanuli Utara dan Kota Siantar.

"Tiga kab/kota itu angka pernikahan dini cukup rendah. Hal itu dilihat dari angka ibu yang melahirkan bayi di usia 15 tahun. Dan hasilnya itu hanya 4,4 persen ibu melahirkan di usia 15 tahun," jelasnya.

Menurutnya, minimnya pernikahan dini menunjukkan sudah lebih majunya pikiran orang tua di daerah tersebut.

"Mereka terlihat sudah lebih paham, tentang pernikahan dini rentan bermasalah dengan persoalan ekonomi dan lain-lain. Sehingga banyak di daerah ini yang menikah dan melahirkan di usia cukup matang," katanya.

Sementara itu, diakuinya masih ada beberapa kab/kota yang angka pernikahan dininya cukup tinggi. Bahkan di atas target nasional yakni 28,7 persen.

"Seperti Kabupaten Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Karo, Tapanuli Selatan, Kepulauan Nias, Dan Deliserdang itu angka pernikahan dini capai 28,7 persen," jelasnya.

Untuk itu, pihaknya akan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan juga Pemerintah setempat untuk mengurangi angka pernikahan dini tersebut.

"Kita akan mulai sosialisasi dengan Dinas Pendidikan untuk memberikan pengetahuan kepada perempuan dampak bahayanya pernikahan dini," jelasnya.

Dwi optimis angka pernikahan dini di Sumut di tahun ini dan kedepannya bisa dibawah 10 persen. 

"Mudah-mudahan optimis kita targetkan angka pernikahan dini di Sumut capai 10 persen ke depannya," jelasnya.

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved