Breaking News

Berita Medan

Musim Hujan Medan Banjir, Bahrumsyah Soroti Kinerja Dinas Perkim Abaikan Bangunan Liar

Di antaranya, Medan Labuhan yang tenggelam hampir tiga hari tepatnya di simpang kantor, titik tersibuk aktivitas warga.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DEDY
Banjir Medan Labuhan- Seorang ibu bersama anak-anak mendorong sepeda motor di tengah genangan banjir yang menenggelamkan Simpang Kantor Medan Labuhan 11, 12, 13 Oktober 2025. 

"Itulah yang membuat warga di sana protes. Dan itu baru satu contoh. Dinas Perkim melakukan pembiaran terhadap bangunan-bangunan di jalan speksi. Karena itu, Kadis Perkim Kota Medan harus ikut bertanggung jawab," tegasnya lagi.

Soroti Kinerja Kadis Perkim

Lebih lanjut, Bahrumsyah menyoroti kinerja Kepala Dinas PKPCKTR Kota Medan, John Ester Lase, yang dinilainya belum menempatkan prioritas kerja pada hal-hal yang paling mendesak.

"Ada banyak hal yang seharusnya menjadi prioritas, salah satunya menertibkan bangunan di atas jalan speksi agar aliran air menuju sungai tidak tersumbat," ungkapnya.

Sinergi Antar Dinas Diperlukan

Politikus senior PAN itu juga menegaskan, Dinas SDABMBK tidak akan bisa bekerja optimal membenahi sistem drainase jika Dinas Perkim tidak terlebih dahulu menertibkan bangunan di jalur aliran air.

"Bagaimana Dinas SDABMBK mau memperbaiki drainase, sementara di atas aliran air itu ada bangunan yang dibiarkan berdiri oleh Dinas Perkim?"ujarnya.

Bahrumsyah berharap Pemko Medan dapat segera mengambil langkah tegas dan bersinergi antardinas untuk mengatasi persoalan banjir yang sudah menahun ini.

"Sekali lagi, Kadis Perkim harus ikut bertanggung jawab atas masalah banjir di Kota Medan. Jangan terus saling lempar tanggung jawab, karena yang dirugikan adalah masyarakat," pungkasnya.

Kadis Perkim, Jhon Ester Lase berulang kali dikonfirmasi masih bungkam. Beberapa kali dihubungi via panggilan telepon selalu menolak sambungan. 

Selain masalah bangunan liar dan banjir, Dinas Perkimcikataru Kota Medan juga tengah jadi sorotan karena sejumlah proyek bernilai milyaran belum ada progres, seperti Lapangan Merdeka, Stadion Teladan, Medan Islamic Centre, UMKM USU yang tak kunjung rampung. Selain itu, masalah sistem pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) jadi keluhan masyarakat Medan

(Dyk/Tribun-Medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved