Sepeda Motor Guru SD di Medan Dicuri Maling saat Diparkir di Depan Rumah, Aksi Pelaku Terekam CCTV

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Muhammad Rifai (25), seorang guru Sekolah Dasar (SD) dari Yayasan Pendidikan Islam Wasifa, kehilangan sepeda motornya setelah dicuri maling.

Aksi pencurian ini terjadi di depan rumahnya yang berada di Jalan Sejati, Gang Imam, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara.

Rifai menjelaskan bahwa dua pelaku beraksi pada Selasa, 30 September 2025, sekitar pukul 15.05 WIB.

Rifai menceritakan, pada pagi hari ia dan istrinya pergi ke kampus.

Karena motor yang ada di rumah hanya satu, dan mertuanya ingin menggunakannya, ia dan istrinya memutuskan pulang ke rumah.

"Sepeda motor itu milik abang ipar saya yang sedang merantau, jadi saya yang memakainya. Siang itu, setelah kembali dari kampus, orang tua saya (mertua) ingin menggunakan motor tersebut, sehingga saya memarkirkannya di depan rumah," ujarnya.

Rifai pulang dari kampus sekitar pukul 11.30 WIB.

Setelah itu, ia lanjut mengajar siswa SD, sementara sepeda motornya dipakai oleh mertua.

Sekitar pukul 12.00 WIB, mertua Rifai kembali dan memarkirkan motor tersebut di depan rumah.

Kunci motor dipegang oleh mertua.

Motor itu diparkir tanpa dikunci stang karena rumah kunci motor memang bermasalah.

"Karena kondisinya bermasalah dan lubang kuncinya kecil, motor tidak saya kunci stang dari pukul 12.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB," jelas Rifai.

Setelah selesai mengajar, Rifai masuk ke rumah untuk makan siang dan beribadah.

Ia kemudian tidur siang.

"Saat saya tidur, istri saya datang membangunkan sambil berteriak 'maling!'. Saya langsung terbangun dan mengecek rekaman CCTV. Ternyata benar, motor milik abang ipar saya telah dicuri pelaku," ungkap Rifai saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Kamis (2/10/2025).