Berita Medan
Kematian Wartawan di Medan, LBH Medan Temukan Kejanggalan Rekaman CCTV di Kos Diduga Dihapus
Kedua, ada kejanggalan proses penyelidikan yang dilakukan Polisi karena tidak melakukan autopsi.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
Penjelasan pihak indekos, rekaman video terhapus personel Polisi dari Polrestabes Medan ketika mau mengcopy paste, malah kepencet delete.
Kejanggalan ditambah ketika yang menangani kasus ini seharusnya Polsek Medan Baru, malah personel Polrestabes Medan ikut serta.
Sehingga penyelidikan kematian Nico carut marut.
"Ketika keluarga korban menanyakan CCTV itu ini tidak utuh dan dijelaskan ada salah pengambilan atau salah klik, harusnya copy malah jadi delete,"katanya.
"Anehnya adalah pengambilan rekaman CCTV, berdasarkan keterangan keluarga korban, yang datang adalah pihak Polrestabes Medan padahal yang melakukan penyelidikan adalah pihak Polsek Medan Baru. Ini kan sudah terjadi miskomunikasi mulai proses penyelidikan carut-marut,"sambungnya.
Kelima, soal handphone korban disita tanpa izin pengadilan, yang kemudian belakangan personel meminta password ke keluarga.
Keenam, soal kekasih Nico Saragih sempat melihatnya membenturkan kepalanya secara terus-menerus tanpa dihentikan, dan memanggil orang.
Direktur LBH menilai kekasih korban harus didalami keterangannya karena terkesan membiarkan ada orang bunuh diri.
Atas kejanggalan-kejanggalan tersebut, LBH Medan meminta Polisi mengusut tuntas kasus ini.
"Hipotesis sementara LBH Medan meyakini dugaan kuat secara hukum ini ada tindak pidana pembunuhan, membiarkan orang mati bunuh diri.
LBH Medan mendesak Kapolda, Kapolres, dan Kapolsek segera menuntaskan kasus ini secara profesional,"tutupnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto mengatakan, pihaknya tidak ada datang ke lokasi kejadian.
Namun, mereka sempat datang ke rumah sakit untuk mengecek kondisi jenazah Nico.
Mengenai cek lokasi kejadian, ia menyebut sepenuhnya ditangani Polsek Medan Baru.
"Kami nggak ikut ke sana. Yang menangani itu Polsek Medan Baru. (Kami) gak ada kesana. Kita saja sudah terlambat,"kata AKBP Bayu Putro Wijayanto.
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
| Dari Medan ke Mancanegara: Otten Coffee Bawa Cita Rasa Lokal Melalui LazMall |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Momen-LBH-Medan-melakukan-konferensi-pers.jpg)